10 Makanan & Minuman yang Harus Dihindari Kucing

Catlovers.id — Catlovers, tidak semua makanan manusia dapat diberikan kepada kucing kesayangan, lho. Beberapa kasus justru bisa menyebabkan kematian pada kucing. Nah, berikut ini disajikan sepuluh makanan dan minuman yang harus dihindari kucing.

makanan dan minuman yang harus dihindari  kucing
Foto: Pixabay
  1. Cokelat

Siapa yang tidak suka cokelat. Makanan manis ini disukai semua kalangan, dari yang muda hingga yang tua. Namun, adanya kandungan theobromine pada cokelat menjadi “racun” bagi kucing jika diberikan dalam jumlah yang cukup besar. Selain itu, cokelat juga mengandung kafein yang juga ditemukan dalam kopi dan teh.

Berbagai jenis cokelat yang ada sekarang mengandung jumlah theobromine dan kafein yang berbeda, misalnya, dark chocolate dan cokelat masak mengandung lebih dari senyawa ini dibandingkan dengan cokelat susu.

Toksisitas cokelat dapat menyebabkan kucing muntah, diare, kehausan, demam, denyut jantung cepat atau tidak teratur, gelisah, dan kejang. Bahkan, kematian akan terjadi dalam waktu 24 jam, setelah si meong memakannya.

  1. Anggur dan kismis

Anggur dan kismis merupakan buah yang baik bagi kesehatan manusia. Namun, dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada kucing. Dalam waktu 24 jam setelah makan anggur dan kismis, kucing akan buang air kecil, muntah, diare, dan kelesuan.

Kasus keracunan bahan makanan ini memang sebagian besar ditemukan pada anjing. Tapi kelompok ASPCA (Animal Poison Control Center) menyarankan untuk tidak memberikan anggur atau kismis pada hewan peliharaan jenis apapun.

  1. Bawang

Bawang terkenal dengan zat anti-oksidannya. Namun, jika diberikan pada kucing akan merusak sel darah merah, sekaligus menyebabkan anemia. Gejala awalnya, kucing muntah-muntah, urine berwarna kemerahan, lesu, dan anemia. Meskipun Catlovers memasak makanan ini, tetap tidak mengurangi toksisitas kucing.

Bawang biasanya ditemukan pada makanan bayi yang kadang-kadang diberikan kepada hewan ketika mereka sakit. Pastikan untuk membaca label makanan dengan hati-hati sebelum memberikan makanan kepada kucing. Termasuk bawang bombay juga mengandung suatu zat yang bernama N-propyl disulphide yang ada juga pada bawang putih, tetapi dengan kadar yang lebih sedikit.

  1. Daging & ikan mentah

Mungkin banyak dari Catlovers yang suka memberikan daging dan ikan mentah ke kucing. Namun, enzim pada daging ikan mentah dapat menghancurkan tiamin. Tiamin merupakan vitamin yang jika tidak terpenuhi kebutuhannya akan menyebabkan gangguan sistem saraf seperti kejang dan koma.

  1. Adonan roti mentah

Memberikan adonan roti mentah akan menimbulkan gas di dalam perut kucing sehingga dapat menimbulkan keracunan alkohol. Gejala yang ditimbulkan antara lain muntah-muntah, disorientasi, diare, lesu, sulit bernapas, dan sebagainya.

  1. Alpukat

Daun pohon alpukat, buah, dan kulit batang tanaman cenderung semua beracun. Alpukat mengandung persin, yang bisa merusak otot jantung binatang. Tanda-tanda klinis pada anjing dan kucing adalah muntah, diare, lesu, dan kesulitan bernapas.

  1. Tomat hijau

Tomat hijau berbahaya bagi kucing karena mengandung alkaloid yang pahit dan beracun bernama Glycoalkaloid Solanine. Senyawa ini menimbulkan gejala gastrointestinal bawah (penyakit pencernaan).

Daun dan batangnya adalah bagian yang paling berbahaya. Namun, tomat dalam makanan kucing tidak berbahaya karena sudah matang dan kadarnya relatif kecil.

  1. Telur mentah

Telur mentah terutama bagian putih telur, memiliki kandungan protein avidin. Avidin dapat menghambat penyerapan vitamin B biotin sehingga dapat menyebabkan masalah kulit dan bulu dari kucing kesayangan Catlovers.

  1. Nasi

Hindarkan kucing Catlovers untuk memakan nasi karena saluran pencernaannya sulit untuk mencerna karbohidrat. Nasi memang bisa menjadi sumber energi, tapi tidak perlu terlalu banyak.

Grains pada nasi tidak dapat dicerna oleh lambung kucing dan akan membuat organ dalamnya harus bekerja lebih berat sehingga mempercepat radang usus, gagal ginjal, dan sakit pencernaan lainnya. Perbaiki dengan memberikan daging dan ikan yang kaya protein, terutama bagi kucing yang masih muda.

  1. Susu

Kejadian diare pada kucing sering terjadi karena diberi susu. Kucing tak mampu mencerna laktosa yang terkandung dalam susu. Untuk anak kucing, susu biasanya bisa didapatkan langsung dari induknya. Jika ingin memberikan susu ke kucing, gunakanlah susu khusus kucing atau susu nonlaktosa.