Begini Tips Jitu Merawat Kucing Hamil, Jangan Sampai Salah!

Catlovers.id — Apakah kamu memiliki si meong yang sedang hamil di rumah? Pasti sangat sulit bukan memelihara kucing yang sedang dalam keadaan hamil. Pasalnya, kucing yang sedang hamil membutuhkan protein dan vitamin yang cukup. Protein dibutuhkan untuk mendukung perkembangan janin kucing itu sendiri.

Untuk itulah para pemilik kucing hamil tidak boleh sembarangan memberikan makanan pada kucingnya. Dan usahakan makanan yang kamu berikan mengandung protein tinggi. Jika kamu merasa bingung persentase protein, bisa kamu lihat di dalam kemasan. Atau, bisa juga kamu memberikan makanan anak kucing (kitten) untuk diberikan pada kucing yang sedang hamil. Pasalnya, makanan kitten mengandung protein yang lebih tinggi dibanding makanan kucing dewasa.

Pemberian suplemen berupa vitamin dan kalsium juga bisa kamu berikan pada kucing yang sedang hamil. Namun, kamu harus berhati-hati dengan suplemen kalsium. Hal ini karena pemberian supleman kalsium yang berlebihan akan menyebabkan perkembangan tulang janin berlebihan. Hal ini akan berdampak kitten akan sulit keluar karena tulang yang terlampau besar pada saat proses kelahiran.

Berikut beberapa tips jitu merawat kucing hamil yang wajib kamu ketahui.

  • Jangan memberikan sembarang obat

Pemberian obat-obatan pada kucing hamil hanya dilakukan dalam keadaan darurat saja. Selalu konsultasikan pemberian obat-obatan dengan dokter hewan. Berbagai obat-obatan seperti obat cacing, antikutu, dan beberapa macam antibiotik dapat menyebabkan gangguan, cacat pada janin, bahkan keguguran.

  • Usahakan kucing selalu berada di dalam rumah

Kucing yang hidup di luar rumah mempunyai risiko tertular penyakit yang lebih tinggi. Keadaan di dalam rumah lebih hangat dan tenang, jauh dari gangguan kucing-kucing liar yang dapat menyebabkan perkelahian antarkucing. Selain itu, kondisi di dalam rumah relatif lebih bersih. Anak-anak kucing harus dilahirkan di tempat yang bersih.

  • Sediakan kandang yang nyaman

Sebuah kotak kardus besar diisi dengan handuk atau alas serta serpihan koran sudah cukup memadai. Letakkan di tempat yang hangat, bersih, tenang, dan terawasi. Pastikan tempat ini telah tersedia minimal 1 minggu sebelum waktunya melahirkan.

  • Gunakan pasir kotoran (litter) yang tidak menggumpal

Kadang-kadang kucing melahirkan anaknya di kotak/tempat kotoran (litter). Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menempel di tubuh anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan (menjilati) anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal. Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.

  • Jauhkan dari kucing lain

Jika kamu memiliki banyak kucing, pastikan tempat melahirkan jauh dari kucing-kucing lain. Pada saat melahirkan, kucing tidak suka berada di dekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal sejak lama. Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat mendekati kelahiran. Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung menyerang kucing yang mendekatinya.

  • Persediaan makanan harus cukup

Siapkan persediaan makanan dan minum yang cukup bagi kucing. Jangan biarkan kucing kelaparan menjelang proses melahirkan.

  • Bawa ke dokter hewan terdekat

Untuk keadaan yang darurat, bagi kamu yang memelihara kucing perlu memiliki catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau dokter hewan terdekat. Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang buka 24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.