5 Kelainan Genetik Pada Kucing

Catlovers.id — Sama seperti manusia, kucing juga bisa dilahirkan dengan kondisi yang ‘istimewa’. Contohnya, pernahkah kamu menemukan kucing jantan dengan corak belang tiga? Hampir semua kucing belang tiga adalah betina. Kalau ada yang jantan, bisa dipastikan ia mengalami kelainan genetika. Nah, berikut beberapa kelainan genetik pada kucing.

kelainan genetik pada kucing
Foto: Pixabay
  1. Polidaktili (ekstra jari)

Polydactyl atau polidaktili merupakan anomali genetik yang paling sering ditemukan pada kucing. Kelainan ini ditandai dengan kucing memiliki satu jari tambahan atau lebih biasanya pada kaki depannya. Jika kucing normal memiliki 18 total jari, kucing polidaktili lebih dari itu. Kelainan fisik seperti ini tidak memengaruhi kondisi kesehatan kucing kok, hanya mereka memiliki tampilan unik.

  1. Tidak memiliki buntut

Kelainan yang satu ini agak sulit diidentifikasi jika kita tidak tahu riwayat medis kucing karena kucing yang dilahirkan tidak berbuntut bukan berarti kelainan, bisa jadi karena kecelakaan. Kucing ras Manx dilahirkan dengan buntut pendek, gemuk, atau bahkan tanpa buntut yang merupakan bentuk kelainan genetik. Meskipun kucing jenis ini dilahirkan sehat, kelainan genetik tersebut bisa berdampak pada kaki belakang dan kemungkinan masalah kontrol buang air.

  1. Telinga lebih dari dua

Sebenarnya kelainan ini bukan benar-benar kucing memiliki lebih dari dua telinga, tapi sepasang daun telinga tambahan pada telinga yang sebenarnya. Biasanya kelainan genetik ini kerap ditemukan pada Scottish Fold.

Memang kelainan ini enggak berpengaruh terhadap kesehatan kucing, tapi mengawinkan sepasang kucing dengan kelainan ini kemungkinkan besar menghasilkan keturunan dengan kelainan yang sama ditambah dengan kemungkinan skoliosis (tulang punggung melengkung) dan masalah persendian.

  1. Calico jantan

Kucing Calico atau disebut juga kembang telon ditandai dengan corak bulu tiga warna biasanya putih, oranye, dan hitam. Kucing Calico hampir mayoritas betina, sangat jarang ditemukan Calico jantan. Kalaupun ada Calico jantan, kucing disebut memiliki kelainan genetik.

Kenapa begitu? Jadi, seperti manusia, kucing betina memiliki kromosom XX dan jantan memiliki kromosom XY. Warna bulu hitam dan oranye hanya dibawa oleh kromosom X dan setiap kromosom X hanya membawa satu warna. Sementara, kromosom Y tidak membawa warna.

Hasilnya, kucing jantan normal bulunya berwarna hitam dan putih atau oranye dan putih, dan tidak pernah hitam dan oranye seperti Calico. Jika ada kucing Calico jantan, disebut kelainan genetik karena susunan kromosomnya bukan lagi XY, melainkan XXY.

Dengan susunan kromosom seperti itu biasanya kucing mengalami pertumbuhan yang lambat, kematangan organ tidak sempurna, dan infertilitas. Biasanya induk kucing yang melahirkan anak Calico jantan akan memakan anaknya tersebut karena secara insting induk mengetahui tentang kelainannya.

  1. Dwarfisme (cebol)

Tidak diragukan lagi kucing Munchkin memang menggemaskan. Mereka memiliki kaki yang pendek mirip Corgi jika pada anjing. Munchkin adalah jenis kucing yang sengaja dikembangbiakkan dengan menonjolkan kaki pendek. Sayangnya, untuk jenis kucing ini masih controversial, lantaran mutasi genetik yang menyebabkan dwarfisme membawa dampak kesehatan, salah satunya rentan radang persendian.