Catlovers.id — Rencana pembuatan dinding perbatasan antara Amerika dan Meksiko bakal merusak habitat serta ekosistem tumbuhan dan hewan langka yang hidup di sekitar daerah perbatasan. Salah satunya adalah kucing Ocelot.
Rencana Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump itu akan mendapat tantangan berat dari kalangan akademisi. Pernyataan mengenai perusakan tumbuhan dan hewan langka itu berdasarkan sebuah penelitian terbaru dari para akademisi University of Texas di Austin (UTA), AS.
Proyek dinding perbatasan itu juga bisa memengaruhi industri pariwisata lingkungan (ecotourism). Hasil penelitian ini dipublikasikan pada website UTA, utexas.edu pada 30 Maret 2018, waktu setempat.
Dalam sebuah jurnal yang dikirim ke lembaga jurnal imliah Frontiers of Ecology and The Environment, duo profesor dari Fakultas Biologi Integratif, Norma Fowler dan Tim Keitt, meneliti apa yang akan terjadi jika tembok perbatasan sepanjang 1.931 km jadi dibangun.
Sebagai perbandingan, jarak antara Kota Surabaya, Jawa Timur dengan Jakarta adalah 763 km. Artinya, tembok perbatasan tersebut akan berdiri sejauh tiga kali jarak antara dua kota besar di Indonesia ini.
“Hingga sekarang, tembok itu telah melewati kota atau gurun. Ini adalah Rio Grande yang sedang kita bicarakan di sini. Ini benar-benar berbeda,” kata Norma Fowler. “Kami memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena sungai dan karena (wilayah) Texas memanjang jauh ke selatan. Saya dan ahli biologi Texas lainnya sangat prihatin dengan dampak yang akan terjadi pada warisan alam kita yang kaya,” tambahnya.
Penelitian para akademisi dititikberatkan pada kerusakan apa yang bakal terjadi pada Tamaulipan Thornscrub (hutan yang penuh tumbuhan berduri di Tamaulipan). Ekosistem yang dulunya pernah ditinggali satwa dan tumbuhan yang melimpah, kini semakin langka di Texas Selatan akibat perluasan kota dan pemindahan lahan peternakan.
Flora yang terancam punah tersebut antara lain bunga Zapata dan kaktus Whiskerbush yang tumbuh tepat di jalur tembok perbatasan. Sementara, fauna yang bakal hilang eksistensinya di bumi antara lain Ocelot (Leopardus pardalis), kucing liar asli Texas yang terdaftar sebagai spesies terancam punah.
Texas Parks and Wildlife Department (lembaga pelestarian alam dan lingkungan) memperkirakan tidak ada lebih dari 120 ekor Ocelot yang tersisa di Texas. Tak hanya Ocelot, beruang hitam asli Texas pun terancam punah. Populasi mereka terlampau kecil untuk dapat bertahan. Para ilmuwan khawatir bahwa pembangunan dinding akan semakin menguras jumlah mereka.
“Kelangkaan tersebut disebabkan oleh meluasnya pembangunan kota dan memindahkan lahan peternakan ke kawasan Thornscrub. Makhluk hidup yang bergantung padanya akan kehilangan akses ke beberapa lahan terakhir yang tersisa di Texas jika dindingnya dibangun,” kata Fowler.
Para ilmuwan juga menyatakan keprihatinan mereka tentang bencana banjir yang bakal terjadi jika proyek tersebut dilanjutkan di sekitar Sungai Rio Grande. Pasalnya, hal ini berpotensi merusak ekosistem hutan yang berharga di sepanjang sungai, dilansir dari Sciencedaily.com. Jika tetap dibangun, tembok tersebut harus diatur dengan jarak lebih dari 1 mil atau 1,6 km dari bantaran sungai.