Alergi Kucing? Bagaimana Itu Bisa Terjadi?

Catlovers.id — Banyak orang alergi jika berada di dekat kucing. Biasanya, alergi itu terjadi jika terkena bulu kucing. Dalam kenyataannya, tidak hanya bulu yang dapat menyebabkan alergi. Lalu, apa sebenarnya alergi kucing itu?

alergi kucing
Foto: Shutterstock

Penyebab alergi kucing

Penyebab terbesar dari alergi kucing yang disebut Fel d 1 (Felis domesticus 1)—semacam protein yang terdapat dalam gen kucing—dapat terjadi dari air liur kucing atau kotoran dari kelenjar sebakus di kulit, bulu, serta anus. Penyebab lainnya ialah albumin yang terdapat pada air liur, urine, dan juga darah.

Kucing jantan akan lebih berpotensi untuk menjadi penyebab alergi. Kotoran dari bulu atau kulit kucing dapat menempel di baju serta terbawa pergi. Akibatnya, orang yang menderita alergi terkena efeknya walaupun di dekatnya tak ada kucing.

Bahkan, sebagian orang telah meyakini jika kotoran dari bulu atau kulit kucing itu bisa menyebabkan asma karena dapat terhirup sampai paru-paru.

Mencegah alergi kucing

Sebenarnya tidak susah untuk mencegah alergi kucing. Cobalah rajin untuk memandikan kucing peliharaan atau setidaknya dapat mengelapnya dengan kain basah setiap hari.

Selain itu, jangan pernah masukkan kucing ke kamar tidur. Oleh karena itu, tutuplah pintu dan saluran udara kamar. Bisa juga melarang kucing untuk masuk ke rumah, terlebih rumah dengan ruangan berkarpet.

Bersihkanlah bulu kucing dengan memakai penyedot debu. Bersihkan juga karpet atau kursi-kursi dengan bahan kain. Sering-seringlah untuk mencuci seprai dan tirai, mengepel lantai, serta mengelap semua perabotan.

Selain itu, jangan pernah lupa rutin untuk mengganti saringan penyejuk udara.