Apa Arti “Meow” Bahasa Tubuh Kucing Ini, Ya?

    Catlovers.id — Dr. Gary Weitzman, seorang penulis buku terbaru dari National Geographic berjudul “How to Speak Cat” mengklaim bahwa dirinya telah menemukan arti dari bahasa tubuh kucing.

    bahasa tubuh kucing
    Pixabay

    Kucing adalah salah satu binatang berbulu yang disukai banyak orang. Tingkah lucunya tak jarang membuat cat lovers jatuh hati padanya. Kucing bahkan bisa menjadi teman yang baik bagi pemiliknya. Sebuah studi menyebutkan, memelihara kucing memberi efek baik dan bisa menghilangkan stres.

    Dr. Weistman yang juga menjabat sebagai presiden sekaligus CEO dari the San Diego Humane Society and SPCA mengatakan bahwa kucing setidaknya memiliki 16 suara “Meow” dan banyak bahasa tubuh.

    “Kucing sangat independen, karena itu seringkali kucing salah dimengerti,” katanya.

    Ia menjelaskan, bunyi “meow” berarti kucing sedang merasa lapar. Selain itu, bisa juga untuk memberitahukan bahwa kucing ingin dimanja atau bosan berada dalam kandang.

    Dr Weistman bahkan mengungkapkan bahwa kucing sangat jarang mengeluarkan bunyi ‘meow’ pada sesamanya.  Menurutnya, kucing biasanya melakukan itu pada manusia. Sebab,  kucing tahu merajuk dengan mengeluarkan suara “meow” pada tuannya bisa memberikan apa yang ia inginkan.

    Selanjutnya, Dr Weistman mengatakan, bahasa tubuh kucing yang dapat dilihat adalah kedipan mata kucing.

    “Kedipan perlahan dari kucing berarti salam antarteman, atau dapat juga disandingkan sebagai ciuman dari kucing,” jelas dia.

    Selanjutnya Dr. Weitzman menuturkan, saat kucing menegakkan ekornya, hal tersebut sebanding dengan jabat tangan pada manusia. Kemudian, saat kucing menempelkan diri dengan tubuh manusia, hal tersebut dapat berarti kucing bahagia melihat kamu.

    Lalu, jika kumis kucing lurus keluar, artinya kucing tersebut sedang berada dalam kondisi senang, tenang, atau bersahabat. Sebaliknya, saat telinga kucing cenderung datar atau tak tegak, maka kucing tersebut sedang takut atau bersiap berkelahi.

    Kamu perlu bukti untuk teori ini? Sekarang, mulailah perhatikan dengan saksama bahasa tubuh kucing kesayangan kamu ya, Catlovers.