Apa Boleh Memelihara Kucing Selama Program Hamil? Ini Jawabannya!

Catlovers.id — Kehamilan merupakan salah satu momen yang paling dinanti pasangan yang sudah menikah. Namun bagi seorang cat lovers, kehamilan menjadi perbincangan serius karena banyak rumor yang beredar bahwa keberadaan kucing bisa jadi penyebab keguguran. Apakah benar, dengan memelihara kucing akan menimbulkan masalah tersebut?

memelihara kucing
Foto: Unsplas

Bagi pasangan yang sulit mendapat keturunan, usaha dan doa selalu dipanjatkan untuk memperoleh kehamilan yang sehat, sejahtera dan bahagia. Bagi beberapa orang memang ada yang perlu melakukan program khusus untuk hamil.

Misalnya saja menggunakan treatment obat, evaluasi status reproduksi, kombinasi diet dan gaya hidup sehat, serta hal lainnya yang mendukung keberhasilan program tersebut.

Tak jarang, banyak juga pemilik hewan atau mungkin yang ingin memiliki hewan peliharaan merasa ragu karena kondisinya sedang hamil atau sedang menjalankan program menuju hamil. Berbagai kekhawatiran muncul. Belum lagi dengan banyaknya rumor yang beredar mengenai kucing yang menyebabkan kemandulan dan keguguran, bahkan kecacatan janin.

Rumor ini didasari oleh adanya parasit yang memang hanya berkembang pada bangsa kucing saja, yaitu Toxoplasma yang bisa menular ke manusia. Parasit ini menyebabkan Toxoplasmosis yang memang jika menginfeksi wanita terutama ibu hamil bisa menyebabkan perkembangan janin terganggu (toxoplasmosis kongenital). Pada kucing, penularannya terjadi jika ookista infektif yang berada di feses atau kotoran kucing termakan atau masuk ke tubuh melalui oral.

Pada dasarnya memelihara hewan peliharaan seperti kucing bagi wanita yang hamil, akan hamil atau sedang dalam program kehamilan tidak perlu khawatir dan tidak masalah. Paling penting bagi kita untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kesehatan reproduksi jika memang ada kelainan serta menerapkan pola gaya hidup yang baik. Cobalah untuk makan makanan yang berkualitas baik dan memiliki nilai gizi tinggi. Jangan lupa juga untuk berolahraga, tetap bahagia dan tidak mudah stres.

Lalu, apakah toxoplasma ada vaksinnya?

Saat ini belum terdapat vaksin terkait penyakit toxoplasmosis. Pada kambing dan domba masih dikembangkan. Beberapa penelitian menggunakan vaksin hidup untuk mengurangi risiko kematian janin pada domba dan kambing.

Pencegahan merupakan hal yang paling penting dilakukan. Tentunya selain menjaga kesehatan dan kebugaran. Ibu yang menjalani program kehamilan hendaknya selalu berkonsultasi dengan dokter secara berkala, menjaga kebersihan serta menjaga agar hidup tetap sehat, baik secara fisik maupun psikis.