Catlovers.id — Tahukah kamu apa itu raw food? Selama ini kita sudah sangat familiar dengan yang namanya makanan kalengan (wet food) dan makanan kering (kibbles) untuk kucing. Pernahkah kamu terbayang apa yang si meong makan sebelum ada pabrik makanan kucing di dunia ini?
Jauh sebelum ada pabrik makanan kucing, mereka makan hasil buruannya sendiri seperti burung, tikus, atau hewan-hewan kecil lain. Kucing tidak makan sayur-sayuran atau buah-buahan, karena mereka hewan karnivora sejati. Artinya, pencernaan kucing berbeda dengan manusia dan tentu saja berbeda dari pencernaan kambing atau kelinci.
Jadi, walaupun si meong terlihat manis dan menggemaskan, sebenarnya pencernaan dan bentuk anatominya lebih cocok untuk makan daging dibanding makan sayuran, nasi, atau lainnya. Dengan makan daging hidup, si meong akan lebih sehat dan natural dibanding makan makanan proses atau sayuran dan buah-buahan.
Lalu, daging apa yang cocok untuk makanan kucing?
Pertama, kamu perlu mengingat kalau daging yang ideal untuk si meong adalah daging mentah. Kalau direbus, dikukus, digoreng, di-grill atau lainnya, maka makanan kucing tersebut masuk dalam kategori home cooked food (masakan rumah) bukan raw (mentah).
Kenapa daging mentah lebih baik daripada daging yang dimasak? Sebab, dalam proses memasak, banyak gizi dan vitamin pada daging menjadi rusak. Karena itu pula, manfaatnya jadi hilang. Kucing bukan hewan yang bisa memasak sendiri. Apakah singa memasak hasil buruannya dengan bumbu? Jawabannya, tentu tidak.
Kalau disajikan mentah, apakah hiegenis? Jangan khawatir Catlovers, karena kucing punya pencernaan yang berbeda dibanding manusia. Asam lambung mereka lebih kuat daripada asam lambung manusia, mereka bisa mencerna daging dan tulang mentah.
Tapi, tentunya kamu harus pilih-pilih daging yang akan diberikan kepada si meong kesayangan kamu. Jangan berikan daging sisa dengan sembarang, apalagi yang berbau atau busuk.