Apa Sih Penyebab Kucing Peliharan Bersin-bersin

Catlovers.id – Sama halnya seperti manusia, kucing peliharaan juga bisa lho bersin-bersin. Jika si makhluk berbulu telah memperlihatkan bahwa ia bersin-bersin, catlovers harus langsung bertindak ya bukan hanya membiarkannya atau justru menganggapnya lucu ketika ia bersin.

Jika frekuensi atau tingkat keseringan bersin tadi terlalu tinggi, catlovers perlu waspada! Sebab, bisa jadi ada hal-hal kurang menyenangkan yang terjadi pada tubuh kucingmu ya catlovers.

Bersin pada kucing juga dapat menjadi sebuah reaksi yang normal, yaitu ketika ada objek kecil atau hal-hal lain, yang menggelitik hidung kucingmu sehingga ia menjadi bersin. Salah satu gejala yang umum ditemukan ketika kucing terserang pilek adalah sering bersin-bersin.

Catlovers dapat dengan cukup mudah mengetahui apakah bersin yang ditunjukkan kucingmu merupakan gejala dari pilek atau bersin-bersin biasa, jika bersin-bersin tadi diikuti dengan gejala pilek lainnya. Gejala pilek yang umum terjadi pada kucing antara lain demam, hidung dan mata yang berair (belekan atau ingusan), batuk-batuk seperti hendak muntah, kehilangan selera makan, membran pengelip (atau kelopak mata ketiga) yang terlihat jelas, dan lesu yang muncul pada kucing.

Berikut beberapa penyebab kucingmu bersin-bersin.

Chronic snuffler

Beberapa kucing merupakan kucing yang termasuk kategori chronic snuffler, yaitu kucing yang memiliki keadaan sistem pernapasan yang rawan mengalami infeksi. Keadaan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari genetik hingga penyakit yang pernah ia derita sebelumnya.

Bersin-bersin merupakan salah satu gejala yang menunjukkan bahwa si kucing kesayangan termasuk kategori kucing chronic snuffler, yang memiliki sistem pernapasan yang rentan terkena masalah. Jika kucing memiliki kondisi ini, catlovers sebaiknya waspada dan memperhatikan kucingmu dengan saksama. Sebab, ia dapat dengan mudah mengalami infeksi yang dapat memperburuk kondisi tubuhnya.

Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan infeksi pada sistem pernapasan kucing antara lain alergi, infeksi jamur, radang polip, neoplasia (kanker), masalah gusi dan mulut, herpes kucing, dan lain-lain.

Kanker dan herpes

Catlovers perlu tahu bahwa tanda jika kucingmu bersin-bersin dapat menjadi gejala atau masalah kesehatan yang cukup berbahaya lho, misalnya kanker dan herpes pada kucing. Kedua masalah yang cukup gawat ini umumnya diikuti oleh gejala-gejala lain yang cukup besar yang dapat diamati.

Jika kucing mengalami masalah ini, ingus yang ia keluarkan dari hidung akan tampak seperti bercampur dengan nanah atau darah. Selain masalah pada sistem pernapasan, kanker juga akan menimbulkan gejala lain pada kucing seperti muntah-muntah, menurunnya berat badan, bulu yang tidak indah, ataupun diare.

Jika kucing terkena herpes, gejalanya cukup mirip dengan ketika kucing terkena pilek biasa, yaitu selain bersin-bersin ia akan mengalami mata dan hidung yang berair, demam, hingga lemas. Namun, catlovers akan merasakan bahwa tingkat keparahan dari gejala-gejala tadi lebih tinggi daripada biasanya. Misalnya, bersin-bersin yang dialami kucing akan menjadi sangat sering dan ingus yang dikeluarkan si kucing pun menjadi sangat banyak.

Jadi, selalu pantau kesehatan kucingmu ya catlovers! (ast)