Catlovers.id — Seorang arkeolog, Boris Berezhnev tengah bertualang di Yakutia, Rusia Timur, untuk menemukan gading mammoth. Bukannya menemukan gading, pria Rusia tersebut justru menemukan bangkai kucing purba raksasa yang berada dalam kondisi beku. Atasan Berezhnev kemudian melaporkan temuan tersebut ke Akademi Sains Yakutia.
Bangkai ini diketahui berada dalam kondisi utuh karena suhu udara yang dingin membantu mengawetkan bangkai tersebut. Para ilmuwan belum bisa memastikan berapa usia bangkai ini.
Namun mereka memperkirakan kalau bangkai hewan ini berasal dari periode Zaman Es terakhir yang berlangsung antara 2,6 juta tahun hingga 11.700 tahun yang lampau.
“Mumi (bangkai) ini 100 persen utuh dan rambutnya terawetkan secara sempurna,” kata Albert Protopov yang memimpin penelitian atas bangkai ini.
“Kulit dari mumi baru ini sungguh cantik. Warnanya dominan kelabu dengan diselubungi oleh rambut hitam. Rambut di kepalanya memiliki totol-totol hitam,” tambahnya.
Protopov dan rekan-rekannya belum bisa memastikan apa sebenarnya hewan yang menjadi bangkai ini. Dugaan terkuat, yakni hewan ini adalah sejenis lynx atau singa gua. Jika bangkai ini adalah lynx, maka bangkai ini adalah spesies lynx kedua dari Zaman Es yang berhasil ditemukan di wilayah setempat.
Jika bangkai yang sama ternyata adalah bangkai singa gua, maka bangkai ini diperkirakan berasal dari anak singa gua yang baru berusia antara 1,5 hingga 2 bulan saat tewas. Protopov memperkirakan kalau anak singa ini mati karena sarangnya runtuh.
“Tubuh mumi ini mengalami kerusakan, dan kepalanya memipih akibat tertimpa sesuatu,” kata Protopov menjelaskan alasannya.