Catlovers.id – Catlovers pasti tahu kan jenis kucing ras yang tidak memiliki bulu alias kucing sphynx. Beberapa orang menganggap kucing tanpa bulu ini sedikit menyeramkan. Namun, pada kenyataannya, kucing sphynx termasuk salah satu jenis ras kucing yang banyak dimiliki oleh para pecinta kucing lho catlovers.
Kucing ras ini merupakan jenis kucing yang sangat ramah, meskipun memiliki jenis wajah yang kurang menyenangkan. Selain itu, kucing tanpa bulu ini memiliki sifat yang lembut, dan suka mencari perhatian lho catlovers. Kucing sphynx termasuk ras kucing yang sangat mudah akrab dengan manusia dan hewan peliharaan lainnya, seperti anjing. Kucing ras ini juga sangat aktif dan suka bermain. Sphynx termasuk kucing berukuran tubuh sedang, dengan berat tubuh sekitar 3—6 kilogram.
Kucing ras ini memiliki bentuk badan yang cukup tegap dan memiliki jenis kaki yang ramping serta panjang. Banyak yang mengatakan, bahwa bagian tubuh kucing sphynx lainnya seperti kepala, badan, dan ekornya memiliki bentuk yang menyerupai kucing ras bengal.
Kucing ras satu ini dapat bertahan hidup sekitar 8—14 tahun. Kucing ini termasuk jenis ras kucing yang cukup sehat, lincah, dan juga kuat. Meski begitu, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa masalah kesehatan yang mungkin muncul karena tubuhnya yang tak tertutup bulu. Anak-anak kucing sphynx akan sering terserang infeksi saluran pernapasan karena udara yang dingin. Selain itu, sistem pencernaan mereka masih sangat sensitif.
Pada kucing sphynx dewasa, penyakit yang sering menyerang adalah urticaria pigmentosa, penyakit yang menimbulkan bercak gelap pada kulit dan sangat gatal. Selain itu, juga ada penyakit hypertrophic cardiomyopathy, penyakit jantung genetik ras ini. Maka, berilah imunisasi secara teratur dan jaga makanan yang dikonsumsi kucing sphynx peliharaan catlovers.
Perawatan kucing tanpa bulu ini bisa dibilang sedikit lebih membutuhkan waktu. Setidaknya, setiap satu minggu sekali, catlovers harus melakukan perawatan terhadap kucing ini. Hal tersebut dikarenakan kucing sphynx tidak memiliki bulu yang cukup tebal untuk menyerap minyak, air liur, dan keringat yang menempel pada kulitnya sehingga kulit kucing sphynx menjadi lebih mudah kotor dan harus lebih sering dibersihkan. Untuk memandikannya, sebaiknya gunakan sampo bayi karena di dalamnya terkandung pelembap yang cukup banyak.
Gosok-gosoklah dengan lembut bagian kulit sphynx, terutama pada kerutannya untuk membersihkan kotoran tidak terlihat yang menempel. Selain itu, bersihkan juga bagian ujung kedua matanya dengan kain yang dibasahi. Dan tak lupa juga bersihkan telinga, menyikat gigi, serta memotong kuku supaya kuman atau bakteri tidak berkembang. (ast)