Begini Caranya Agar Nystagmus Tak Menyerang Si Hewan Berbulu

Catlovers.id – Penyakit nystagmus merupakan salah satu penyakit yang kerap menyerang si makhluk berbulu satu ini. Sejumlah ras diketahui memiliki kecenderungan untuk terserang penyakit ini seperti siamese, himalayan, dan flame-point persian.

Foto: pixabay

Nystagmus adalah kondisi mata juling atau bola mata bergetar. Nystagmus pada kucing dapat terjadi pada dua mata sekaligus ataupun hanya pada salah satu bola mata. Dimana arah bola mata tak normal, satu ke kiri satunya ke kanan atau ke mengarah tengah semua). Atau, bola mata bergerak tak terkendali seperti bergetar.

Salah satu penyebabnya, yakni luka atau penyakit pada bagian mata yang mencederai sistem vestibular. Kerusakan pada syaraf mata atau adanya penyakit yang menyerang bagian dalam telinga dapat membuat mata jadi tidak seimbang sehingga terjadilah mata juling atau mata bergetar. Selain itu, penyakit ini adalah penyakit turunan, maka kemungkinan besar akan menurun juga pada kucing generasi berikutnya.

Cara untuk mendeteksi apakah kucing mengalami nystagmus, cukup gampang. Lihat saja bola mata si kucing, apakah bola matanya juling atau tidak. Selain itu, lihat pula pergerakan bola matanya. Jika waktu melirik ke kiri agak lambat, tetapi tiba-tiba balik ke kanan dengan cepat, kemungkinan besar kucing mengalami nystagmus.

Lalu, apa yang harus catlovers lakukan jika kucing kesayangan menderita nystagmus?

Jika kucing juling karena bawaan sejak lahir, maka catlovers tidak perlu melakukan apa pun karena itu tidak memengaruhi penglihatannya. Tapi, jika kondisi tersebut terjadi karena pernah cedera atau karena penyakit, maka kamu harus secepatnya membawa sahabat berbulumu ke dokter hewan ya untuk ditangani lebih lanjut. (as)