Bulu Kucing Bukan Penyebab Asma, Mitos atau Fakta?

Catlovers.id – Pernahkah catlovers mendengar sebuah pernyataan yang mengatakan jika kucing bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan pernapasan atau asma. Lalu, apakah pernyataan tersebut adalah sebuah mitos atau memang fakta ya? Hal tersebut disanggah oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia drh. Wiwiek Bagja.

Foto: pexels

“Bulu kucing tidak membawa penyakit yang menyebabkan pernapasan terganggu atau ‘mengi’, kecuali orang itu sudah punya bibit asma,” terang sang dokter.

drh. Wiwiek menjelaskan, pada bulu kucing terdapat kutu bulu yang sangat kecil dan sering berganti kulit. Kotoran itulah yang sering terhisap manusia.

“Untuk orang sehat, menghirup kotoran kecil ini tidak akan mengakibatkan dampak buruk apa pun,” ungkapnya.

Namun, untuk orang yang sudah menderita asma, kotoran tersebut dapat menyebabkan sesak napas.

“Kalau orang sehat tidak akan menjadi masalah, tapi kalau orang asma jangankan bulu kucing, debu biasa saja bisa memicu sesak napas, jadi bukan kucing yang menyebabkan asma,” jelasnya.

Sementara itu, praktisi kesehatan hewan drh. Perdanawinata juga menjelaskan jika bulu kucing bukanlah sumber penyakit asma.

Perdanawinata memberikan tips agar kucing peliharaan tetap sehat dan tidak menularkan penyakit pada sang pemilik.

“Sebaiknya peliharaan dimandikan setidaknya sebulan sekali dengan cara dan (penggunaan) sampo yang benar,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa sampo yang digunakan harus khusus untuk hewan karena sampo manusia mempunyai kadar ph tinggi sehingga bisa membuat hewan iritasi.

Selanjutnya, mandikan hewan dari bagian belakang tubuh karena pada dasarnya kucing tidak suka air. Hal ini mencegah kucing kaget dan tersedak.

“Juga, potong kukunya sebelum mandi, supaya ketika meronta tidak melukai pemilik dan kucing itu sendiri,” lanjutnya.

Perdanawinata juga mengimbau pemilik kucing, selalu membersihkan kotoran kucing di litter box, dan jangan meletakkannya di dalam rumah untuk keamanan serta kesehatan. (ast)