Cara Beri Makan Kucing yang Baik dan Benar

Catlovers.id — Pemula yang memelihara kucing pasti sering bertanya tentang berapa banyak makanan yang harus diberikan untuk kucing. Bahkan, untuk yang sudah bertahun-tahun memelihara kucing pun terkadang masih sering bertanya-tanya apakah  makan kucing yang mereka berikan terlalu sedikit atau terlalu banyak. Berikut ini tips memberi pakan pada kucing peliharaan.

makan kucing
Foto: Pixabay

Beri makanan sesuai selera kucing

Coba beri makan kucing dengan makanan yang telah kita siapkan. Kucing termasuk karnivora, ia menggunakan indra penciuman untuk mencium makanan bukan menggunakan indra pengecapnya. Sesuatu yang memiliki aroma khas seperti daging, ayam, dan ikan akan menarik baginya.

Jangan beri makanan yang berakibat buruk kepada tubuh kucing

Makanan yang disukai kucing adalah makanan yang berbau amis. Namun, harus tetap diperhatikan pula kandungan nutrisi pada makanan yang diberikan kepada kucing kesayangan kita.

Makanan yang mengandung nutrisi seimbang akan membuat kucing sehat dan tumbuh besar secara benar. Makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi bisa berakibat buruk terhadap tubuh kucing karena dapat membuat rambutnya rontok.

Jangan beri makanan yang itu-itu saja

Jangan beri makanan yang itu-itu saja karena bisa membuat kucing merasa bosan dan hilang nafsu makannya. Untuk menjaga selera makan kucing, sebaiknya berikan selingan makanan yang berbeda.

Pancing dengan daging atau makanan basah kaleng (wet food). Dengan cara menyodorkan makanan atau piring makanan tepat di hidungnya atau sedikit oleskan makanan basah ke dalam mulutnya. Jika berhasil, kucing akan terangsang dengan bau daging yang sangat tajam dan nafsu makan akan terbangkitkan.

Selain itu, ganti makanan dan campur beberapa makanan dry food atau makanan kering yang memang kurang memiliki bau yang tajam dan sulit untuk membangkitkan nafsu makan. Untuk itu, campurkan makanan kering dengan makanan basah kalengan, ini sudah cukup untuk merangsang selera makan.

Jika kucing masih tetap kelihangan nafsu makannya, bisa berakibat buruk bagi kesehatannya. Kucing bisa sakit dan akan menunjukkan tanda-tanda yang tidak seperti biasanya.

Beri makanan wet food (bahan-bahan yang asli, seperti daging)

Beri makanan wet food (bahan-bahan yang asli, seperti daging) karena kucing bukan pemakan tumbuh-tumbuhan. Kucing memang harus makan makanan seperti daging, ayam, dan sejenis itu. Jangan buat kucing menjadi vegetarian tanpa diberi daging.

Secara natural, kucing adalah karnivora. Itu artinya makanan utama si kucing adalah daging. Salah satu zat penting yang diperlukan kucing adalah asam taurin. Zat tersebut hanya terdapat pada daging hewan. Jika kucing kekurangan zat asam taurin, dapat berakibat buruk bagi penglihatannya bahkan dapat menyebabkan kebutaan.

Lakukan kontrol terhadap porsi makanan yang akan diberikan

Dalam hidup kucing, mungkin kita perlu menyesuaikan pola makan untuk mengakomodasi perubahan metabolisme dan kebutuhan si kucing. Untuk dapat mengetahui tingkat perubahan tubuh kucing mengalami kegemukan atau semakin kurus, kita bisa rasakan dengan memegang tulang punggung dan tulang rusuk si kucing.

Jika tulang rusuk dan tulang punggung terlalu terlihat di balik lapisan kulitnya, itu menandakan kucing terlalu kurus. Sementara, jika kita tidak dapat merasakan tulang rusuknya ketika dipegang, kucing tersebut kemungkinan telah kelebihan berat badan. Oleh karena itu, selalu sesuaikan porsinya ya.

Menjaga kucing dari obesitas masih jauh lebih mudah daripada memaksa kucing yang telanjur obesitas untuk diet. Jika kucing mempunyai selera makan yang terlalu besar dan dapat makan makanan apa saja, wah kita tidak boleh langsung senang dulu, ya. Itu semua harus dilakukan agar kita dan si kucing tetap sehat dan bahagia.

Buatlah jadwal makan yang konsisten

Ketika memutuskan jenis makanan apa yang akan diberikan untuk kucing, buatlah jadwal pemberian makan yang teratur dan konsisten. Rutinitas pemberian makan yang teratur akan membantu kucing merasa senang dan nyaman. Apabila jadwal memberi makan kucing kacau, bisa menyebabkan stres serta menimbulkan masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya.

Namun di samping itu, kita pun perlu membuat jadwal makan bebas untuk kucing tertentu. Meskipun jadwal pemberian makanan teratur adalah hal terbaik untuk kebanyakan kucing, jadwal makan di luar jam makan yang kita buat memungkinkan kucing makan ketika lapar dalam porsi kecil, tetapi sering, yang merupakan perilaku alami. Hal ini juga dapat membantu jika jadwal biasa tidak memungkinkan pemberian makan beberapa kali sehari.

Beri makanan kering (dry food)

Beri makanan kering (dry food) karena praktis (orang tidak dapat setiap hari memberi dan mengolah makanan basah). Jenis makanan basah (wet food) tidak dapat bertahan lama sehingga baiknya kita sudah memercayakan kucing untuk makan makanan kering yang berasal dari kemasan.

Sekarang sudah banyak pilihan makanan kucing dalam bentuk dry food. Biasanya dry food berkualitas tinggi akan lebih padat dan mengandung nutrisi lebih tinggi dibandingkan dry food berkualitas rendah. Dengan begitu, kucing hanya memerlukan makanan berkualitas tinggi dengan porsi yang lebih sedikit, tetapi memiliki nilai gizi yang sama.

Mungkin ada sebagian pencinta kucing berpendapat bahwa hanya memberikan dry food sebagai makanan utamanya akan berakibat buruk pada si kucing. Sebenarnya memberikan dry food pada kucing tidak terlalu buruk, asalkan kita memberikan dry food berkualitas, dan juga jangan lupa selalu dorong kucing untuk minum lebih banyak air.

Catlovers, masih banyak hal yang perlu kita perhatikan dalam memelihara kucing dan memerhatikan hal yang benar dalam memberi makannya. Sebab, makanan sumber utama bagi pertumbuhan kucing kita. Namun, seperti yang sudah dijelaskan, jangan sampai kita sekadar memberi makan supaya kucing tidak kelaparan, tetapi penting untuk memerhatikan jenis makanan yang baik dan cara pemberian yang benar. Selain itu, kasih sayang dan perhatian kita kepada kucing perliharaan juga penting untuk kenyamanan hidup si kucing.