Cara Cerdas Atasi Adverse Food Reaction pada Kucing

Catlovers.id — Masalah kesehatan yang kerap menjangkiti kucing adalah masalah kulit. Biasanya berupa gatal-gatal, kulit merah, radang, dan rambut rontok. Salah satu penyebabnya adalah Adverse Food Reaction (AFR). Lalu, bagaimana cara mengatasinya

Adverse Food Reaction
Foto: Pexels

Adverse Food Reaction (AFR) merupakan reaksi negatif dari sistem kekebalan tubuh kucing terhadap jenis protein tertentu yang dikonsumsi kucing. Gejala yang umumnya terjadi ialah masalah kulit berupa benjolan merah, ruam, dan gatal-gatal. Gejala AFR sering juga ditandai dengan masalah gastrointestinal seperti muntah dan diare.

Mengatasi AFR pada kucing perlu ketelatenan. Kamu sebaiknya meminta bantuan dokter hewan untuk mengidentifikasi pemicu dari AFR itu. Tidak semua jenis protein pada makanan dapat menyebabkan AFR. Setiap kucing memiliki sensitivitas masing-masing terhadap sumber protein tertentu.

Selain menyembuhkan gejala AFR dengan obat-obatan topikal, biasanya dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes diagnosis sederhana. Cara terbaik untuk menganalisis penyebab AFR adalah dengan percobaan eliminasi makanan. Percobaan eliminasi makanan ini dilakukan untuk memastikan apakah masalah yang dialami kucingmu benar-benar disebabkan oleh makanan atau tidak.

Catlovers harus sabar karena percobaan eliminasi makanan ini biasanya berlangsung selama 8—12 minggu. Selama itu, kucing hanya boleh diberi makanan dengan formulasi khusus yang tidak mengandung alergen potensial. Dalam eliminasi makanan, dikenal istilah diet protein terhidrolisis dan diet protein baru.