Catlovers.id – Merawat tubuh kucing serta menjaga bulunya agar tidak bau dan kusam, tentunya catlovers harus rajin memandikan si kucing. Memandikan kucing, terutama kucing kampung atau lokal, memang sulit karena biasanya kucing takut pada air. Jika ini adalah pertama kalinya bagi catlovers memandikan kucing, jangan heran kucing akan meronta- ronta dan bahkan sampai melukai. Oleh karena itu, waspadai dengan menggunakan sarung tangan. Namun, lain halnya dengan kucing ras yang mudah dikontrol jika dimandikan, kucing ras biasanya tidak sampai meronta-ronta dan hanya perlu sedikit adaptasi. Setelah terbiasa, proses pemandian kucing akan berjalan lancar.
Memandikan kucing secara rutin biasanya dilakukan pada seminggu sekali. Sementara itu, kalau untuk kucing yang diikutkan kontes, frekuensi mandi menjelang ditambah menjadi dua kali dalam seminggu. Mandi dan penyisiran bulu secara teratur dapat menghilangkan kutu, ketombe, dan membuang bulu-bulu mati yang sudah waktunya rontok.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita memandikan kucing adalah sebagai berikut.
Pertama, siapkan tempat mandi atau bak dan air dingin serta air hangat. Air hangat lebih disarankan karena suhu badan kucing cenderung hangat (38—39o C), sehingga perbedaan suhunya tidak terlalu mengagetkan. Kedua, yaitu siapkan bahan dan peralatan lainnya, seperti handuk, sikat gigi, gunting kuku, gunting untuk merapikan bulu (gunting tumpul), pengering rambut (hairdryer), sisir kucing tipe sikat (brush comb), dan sampo untuk tipe/kondisi tertentu. Ketiga, Sebelum dimandikan, jika kucing berbulu panjang sebaiknya disisir terlebih dahulu. Tujuannya agar terhindar dari bulu yang kusut dan gimbal. Selanjutnya, kuku kucing dipotong agar terhindar dari cakaran saat memandikan.
Kemudian, ketika hendak memandikan kucing, tentunnya tidak asal memandikan begitu saja, berikut ini adalah tahapan memandikan kucing.
- Ambil kucing dari kandang dengan lembut.
- Basahi seluruh tubuh kucing dengan air. Pastikan air membasahi seluruh bulu sampai ke kulit.
- Tuangkan sampo pada bulu yang basah, lalu ratakan dengan cara memijat lembut, mulai dari belakang telinga dan bawah dagu, lalu menyebar ke punggung, perut, kaki, dan ekor. Gunakan sampo sesuai kondisi bulu. Jika sangat kotor, berlemak, dan berdaki, sebaiknya gunakan sampo degreaser/peluruh lemak. Larutkan sampo ke dalam air hangat dengan perbandingan 1 : 8.
- Setelah sampo merata, sikat dan bersihkan bagian tubuh yang lain, seperti kaki dan muka dengan sikat gigi. Selanjutnya, bilas seluruh tubuh kucing dengan air hingga bersih.
- Untuk bagian kepala, berikan sampo bayi atau sampo yang tidak pedih di mata agar bulu wajah bersih dan mengembang.
- Khusus untuk kucing berbulu warna tertentu digunakan sampo warna. Misalnya, sampo blue/super white untuk kucing putih. Tujuannya agar warna bulunya semakin muncul.
- Ulangi penggunaan sampo 2—3 kali, kemudian bilas sampai bersih.
- Tambahkan sampo protein jika bulu cenderung kering agar bulu tidak tampak kering atau mudah patah, lalu bilas hingga bersih.
- Setelah mandi selesai, keringkan dengan kain cotton atau handuk ataupun bahan yang menyerap air dengan baik.
- Selanjutnya, keringkan kucing dengan pengering rambut (hairdryer) atau blower sambil disisir. Lakukan pengeringan mulai dari bagian bawa perut,kaki, dan tangan, lalu menyebar ke ekor, punggung, dan bagian dagu sekitar wajah. Pastikan bulu dan seluruh tubuh kucing kering sampai ke kulit, terutama di daerah dengan bulu tebal dan yang agak sulit seperti daerah perut, kaki belakang, daerah di antara kaki belakang, pangkal ekor, dan telapak kaki. Pengeringan yang tidak sempurna akan menciptakan lembap sehingga dapat memudahkan tumbuhnya jamur.