Catlovers.id – Jika catlovers telah memutuskan untuk mengadopsi kucing, pastilah catlovers juga harus mempersiapkan segala kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan si kucing. Terlebih lagi, catlovers harus siap dengan segala kemunginan yang akan terjadi seperti pencegahan penyakit pada kucing.
Salah satu penyakit yang mudah menyerang si makhluk berbulu ini salah satunya adalah dermatophytosis atau yang lebih dikenal ringworm. Penyakit ini biasanya menyebar melalui kontak bulu atau ketombe yang terinfeksi dan mengandung spora. Spora jamur tersebar di mana-mana seperti di lantai, bulu yang rontok, kandang, peralatan makan dan minum kucing, tempat tidur kucing, dan lainnya. Hewan yang masih muda dan tua rentan terhadap infeksi jamur ini.
Pasalnya, terdapat beberapa spesies jamur yang hidup di kulit dan bulu. Salah satu spesies yang sering menyerang kucing adalah Microsporum canis. Kucing dapat terinfeksi dan menjadi carrier sehingga menularkan jamur pada hewan lain. Pada kucing berbulu pendek dan mempunyai kekebalan tubuh yang baik, ringworm dapat sembuh sendiri dalam waktu 4—6 bulan.
Gejala kucing terserang ringworm adalah bulu rontok dan patah-patah, kulit kering yang mengelupas kadang menyerupai ketombe bahkan sisik. Daerah kerontokan bulu biasanya berbentuk lingkaran. Hewan yang terinfeksi terkadang hanya mengalami sedikit kerontokan pada bagian wajah dan telinga, biasanya puncak kerontokan pada kucing terlihat dalam waktu 5 minggu sejak kontak dengan Microsporum canis.
Untuk menghilangkan jamur penyebab ringworm dari tubuh kucing, berikut cara mengatasinya.
Catlovers bisa menggunakan dua metode pengobatan seperti pengobatan dari luar berupa salep ataupun sampo khusus dan obat minum yang diberikan oleh dokter hewan.
Salep atau obat oles bisa digunakan untuk menyembuhkan ringworm yang terpusat, sedangkan untuk membasmi spora dan ringworm yang luas areanya atau carrier, sebaiknya ditambah dengan sampo obat antijamur.
Cepatnya kesembuhan sangat tergantung pada obat yang diberikan pada si kucing ya catlovers. Jangka waktu pengobatan pun juga bervariasi mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. (ast)