Catlovers, Waspada Ear Mites Menyerang Kucing Kesayanganmu Ya!

Catlovers.id – Penyakit ear mites diketahui menjadi penyebab utama peradangan telinga pada kucing. Penyakit tersebut menyerang sistem imun si meong yang belum sepenuhnya berkembang. Kitten akan lebih rentan terkena ear mites dibanding kucing dewasa.

Foto: pixabay

Biasanya ear mites menghabiskan seluruh hidupnya di saluran telinga. Namun, mereka juga bisa pindah ke daerah tubuh lainnya, terutama di kaki, muka, leher, dan ujung ekor yang dekat dengan badan.

Ear mites mudah untuk menular dan biasanya mengenai seluruh kucing di rumah, ia dapat dengan mudah berpindah antarkucing dan juga dari anjing ke kucing, atau juga sebaliknya. Ear mites hidup pada permukaan kulit di dalam saluran telinga, dimana mereka memakan lapisan lilin dan cairan di telinga.

Ear mites tidak menembus ke dalam kulit atau menghisap darah kucing atau anjing. Namun, ear mites mendorong kelenjar dalam telinga untuk menghasilkan lapisan lilin lebih banyak.

Untuk itu, catlovers harus memahami kucing yang terkena gejala ear mites:

  1. Penumpukan lapisan lilin membuat telinga kucing menjadi cokelat gelap hingga hitam seperti permukaan kopi.
  2. Menggaruk-garuk telinga.
  3. Mengguncang-guncangkan kepala, memegang satu atau kedua telinganya agar turun atau berada dalam sudut rendah.
  4. Bau yang tidak enak pada telinganya.

Untuk membersihkan bagian luar telinga kucing, basahkan cotton bud dengan pembersih telinga. Seka bagian telinga yang dapat kamu lihat. Jangan menyodok bagian dalam telinga kucing dengan cotton bud, karena jika menyodok terlalu jauh dapat merusak telinga kucing. Lebih aman jika menggunakan kapas dan ujung jari kita.

Ketika telinga kucing sudah bersih, catlovers baru bisa mengobati dengan pemberian obat pembunuh ear mites. Ada beberapa obat yang tersedia untuk menghilangkan ear mites. Untuk pilihan merek, kamu bisa bertanya pada dokter hewan ataupun mengunjungi petshop yang biasa kamu datangi. (as)