Catlovers.id – Semakin bertambahnya usia, kucing memang akan mengalami penurunan kinerja otak. Itu sebabnya kucing yang berusia senior terkadang mengalami kepikunan. Jika hal ini terjadi, catlovers jangan memarahinya ya ketika ia melakukan kesalahan.
Berikut ini beberapa kondisi otak kucing yang wajib catlovers ketahui:
Daya otak kucing bisa menurun seiring usia
Si makhluk berbulu yang berusia lanjut biasanya akan mengalami kondisi seperti manusia yang mengalami alzheimer karena faktor usia yang kian bertambah. Pada kucing sindrom Feline cognitive dysfunction (pikun) yang disebabkan oleh kerusakan otak, gejalanya seperti disorientasi, depresi, buang air seketika, dan perilaku antisosial. Tapi tak semua kucing berusia lanjut mengalami ini.
Kucing punya memori jangka pendek yang lebih baik daripada anjing
Sebuah eksperimen dimana anjing dan kucing dites untuk mengetahui seberapa baik mereka bisa mengingat, hasilnya menunjukkan bahwa kucing lebih baik dalam memori jangka pendek.
Tes tersebut dilakukan pada anjing dan kucing dengan cara menyembunyikan makanannya. Kucing dan anjing dituntut untuk mengingat di mana makanan mereka disembunyikan. Hasilnya membuktikan, kucing masih mengingatnya dalam jangka waktu 16 jam, sedangkan anjing hanya dapat mengingatnya dalam jangka waktu 5 menit.
Kucing belajar dengan mengamati
Coba catlovers perhatikan, ketika kita membuka pintu, biasanya si meong akan memperhatikan bagaimana caranya kita melakukannya. Jika ia telah mengetahui caranya, kamu jangan heran ya jika si anabul itu bisa membuka pintu sendiri.
Hal ini karena memang kucing belajar melalui pengamatan. Anak kucing belajar grooming, makan, berburu, dengan mengamati induknya.
Kucing bisa membaca gerak tubuh kita
Sebuah hasil studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Comparative Psychology, para peneliti menemukan bahwa kucing bisa memahami gerakan komando tuannya dan mengikuti arahan untuk menemukan makanan.
Eksperimen dilakukan dengan menyediakan 2 mangkuk, satu kosong dan satu lagi berisi makanan. Mangkuk ditutup sehingga kucing tidak bisa melihat isinya. Kucing diperbolehkan memilih mangkuk mana yang mereka mau, sedangkan seorang peneliti menunjuk pada mangkuk yang berisi makanan. Hampir semua kucing mengikuti arah jari telunjuk sang peneliti. Hal tersebut diartikan bahwa si meong dapat memahami gerak tubuh manusia. (as)