Fakta Seputar Kutu Kucing yang Wajib Catlovers Ketahui

Catlovers.id – Pernahkah kamu mendapati kucing peliharaan terlihat menggaruk sekujur tubuhnya? Jika ya, catlovers harus segera memeriksanya ya. Takutnya, si manis terkena kutu. Dan, jangan sekali-sekali kamu meremehkan penyebaran kutu di tubuh hewan peliharaanmu ya.

Foto: pexels

Jika catlovers masih saja meremehkan keberadaannya yang suka ‘memangsa’ sahabat berbulumu, kamu wajib mengetahui beberapa fakta mengenai kutu.

Kutu bertelur minimal 20 butir

Seekor kutu betina bisa bertelur minimal sebanyak 20 butir per hari. Sebagian dari telur akan menjadi kutu betina yang juga akan menghasilkan minimal 20 butir telur per hari dan melekat pada kulit inang, dalam hal ini kulit kucing dan anjing kesayanganmu.

Sekitar 20.000 butir telur bisa dihasilkan dari seekor kutu betina dalam waktu 60 hari! Kutu tidak akan bisa bertelur sebelum menghisap darah inang untuk pertama kalinya.

Kutu bisa loncat 110 kali panjangnya

Kutu yang melekat di kucing dan anjingmu, bisa loncat sejauh 110 kali panjang tubuhnya lho! Jadi, kalau seekor kutu loncat ibaratnya sama dengan kita meloncati 30 gedung bertingkat! Jangan heran ya bila kucing dan anjing bisa tertular kutu dengan hanya berdekatan dengan hewan lain yang sudah terinfeksi kutu.

Lebih cepat 20 kali dari pesawat luar angkasa

Kutu tidak hanya bisa melompat sangat tinggi, tapi juga punya kecepatan 20 kali lebih cepat dari pesawat luar angkasa!

Ada kutu, berarti juga ada parasit

Selain menghisap darah, kutu juga membawa parasit cacing pita. Cacing pita bisa berkembang dalam tubuh kucing karena kucing menelan kutu secara tak sengaja saat grooming. Telur cacing yang dibawa oleh kutu berkembang dan menetas menjadi cacing pita di dalam tubuh kucing.

Biasanya gejala cacingan baru tampak setelah infeksi cacing terlalu banyak dalam tubuh kucing. Dan, bukan tidak mungkin nyawa kucing terancam lantaran cacing memakan semua nutrisi yang dibutuhkannya.

Kutu sudah ada sejak 165 juta tahun lalu

Kutu sudah ada di bumi sejak 165 juta tahun lalu. Pada waktu itu, ukuran kutu jauh lebih besar daripada kutu masa kini dan mereka bukan menginfeksi kucing dan anjing, melainkan dinosaurus!

Jadi mulai sekarang jangan pernah meremehkan keberadaan kutu yang terjangkit di tubuh kucing kesayangan ya catlovers. Meski berukuran kecil, kutu membawa risiko besar untuk hewan kesayangan tetap sehat.

Segera periksa hewan peliharaan ke dokter hewan saat mereka terlalu sering menggaruk agar bisa tertangani sedini mungkin. Selalu jaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaanmu ya?! (as)