Feline Calicivirus, Hati-hati dengan Virus Ini, ya Catlovers!

Catlovers.id — Memiliki pengetahuan tentang kesehatan kucing sangat penting bagi semua pemilik kucing untuk mendukung tumbuh kembangnya agar sehat, baik secara fisik maupun psikis. Jangan sampai kucing Catlovers terserang virus atau bakteri, apalagi Feline Calicivirus (FCV).

Feline Calicivirus
Foto: Shutterstock

Feline calicivirus adalah penyebab infeksi pernapasan pada kucing yang dapat menular. Infeksi pernapasan merupakan penyakit berbahaya dan mematikan apabila tidak segera ditangani secara serius.

Tingkat kematian kucing karena infeksi pernapasan cukup tinggi, sekitar 50% pada anak kucing, dan 60% pada kucing dewasa dengan transmisi FCV. Selain FCV, virus herpes juga termasuk sebagai penyebab utama infeksi saluran pernapasan.

Gejala infeksi pernapasan seringkali tidak dikenali pemilik kucing karena mirip dengan serangan flu, yaitu bersin-bersin, serta keluarnya cairan dari mata, hidung, dan mulut. Kucing yang terserang virus mengalami bersin-bersin antara hari ke-2 sampai hari ke-17 setelah virus masuk ke tubuh.

Gejala bersin-bersin biasanya terjadi selama 1—2 hari yang diikuti dengan keluarnya cairan dari mata, hidung, dan mulut. Pada hari ke-2 sampai hari ke-5, kucing biasanya menunjukkan gejala demam, menjadi apatis, dan kehilangan nafsu makan.

Jika ada salah satu kucing yang terserang FCV, maka segera isolir dari kucing lain untuk menghindari penyebaran FCV. Virus ini bisa menyebar dari kontak langsung dan media perantara seperti tempat makan dan minum, toilet kucing, kain, dan tangan manusia.

Maka dari itu, sering-seringlah mencuci tangan bila sedang menangani kucing yang terkena infeksi saluran pernapasan. Selain itu, kontak dengan udara langsung dapat menjadi perantara FCV menyebar melalui udara, terutama saat musim hujan atau udara dingin.

Hal lainnya adalah stres yang dapat menurunkan kekebalan tubuh sehingga kucing mudah terserang FCV. Jadi, usahakan kucing tidak mengalami tekanan dan sehat psikologisnya.

Kamu juga harus segera membawa ke dokter hewan supaya mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab, jika terlambat sedikit saja, nyawa si manis kesayangan kamu bisa melayang. Gak mau kan, kucing kesayanganmu mati begitu saja?