Catlovers.id – Semua jenis kucing baik itu persia, anggora, himalaya maupun jenis lainnya, memang rentan terhadap penyakit flu, khususnya pada saat musim dingin/musim hujan. Apalagi kucing yang belum pernah divaksin, akan mudah sekali terjangkit flu. Oleh karena, kucing yang belum pernah divaksin daya tahan tubuhnya sangat lemah. Walaupun tidak mematikan untuk kucing dewasa/adult, tetapi penyakit flu sangat berbahaya bagi kitten/anak kucing yang umurnya masih di bawah 1 bulan. Kitten dengan umur 1 bulanan masih lemah daya tahan tubuhnya dan belum dikasih vaksin.
Kombinasi Infeksi
Flu ini dapat menular dan berlangsung agak lama, tergantung ketahanan tubuh kucing itu sendiri. Jika daya tahan tubuh kucing itu bagus, biasanya flu akan sembuh dengan sendirinya kurang lebih 1 mingguan. Flu kucing itu sendiri dikarenakan adanya kombinasi infeksi pada hidung kucing, yaitu virus calici dan herpes, juga bakteri. Flu kucing menular seperti halnya flu pada manusia. Menular melalui bersin, air liur, dan melalui kontak langsung seperti kandang dan tempat makan minum yang tercemar oleh virus.
Menular ke Manusia?
Lalu apakah flu kucing bisa menular ke manusia? Jawabannya tidak. Karena virus flu pada kucing berbeda dengan virus flu pada manusia. Memang sampai saat ini belum ada obat flu pada kucing. Untuk vaksinasi, suplemen maupun vitamin memang tidak dapat menyembuhkan flu, tetapi dapat meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh kucing. Penyebab infeksi tunggal atau kombinasi beberapa virus (virus herpes serta virus calici) dan bakteri. Gejala flu kucing mirip seperti flu pada manusia. Penyakit ini diawali dengan bersin-bersin bekelanjutan, demam, nafsu makan berkurang atau hilang sama sekali, lemah, dan lesu, lalu diikuti dengan batuk, mata merah, dan berair.
Penanganan
Masa inkubasi terhadap penyakit flu dapat mencapai tiga minggu, artinya kucing bisa saja tidak menunjukkan gejala sakit flu hingga tiga minggu sejak virus menyerang. Selama tiga minggu tersebut, kucing bisa saja menyebarkan virus, meskipun tidak terlihat sakit. Pencegahan dengan vaksinasi rutin merupakan tindakan terbaik. Cara lainnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun/antiseptik setelah memegang kucing sakit. Tujuannya agar tidak menular pada kucing lain. Hingga saat ini belum ada obat untuk flu kucing. Pemberian obat-obatan, seperti antibiotik lebih bersifat mencegah infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri. Obat-obat lain yang diberikan biasanya bertujuan untuk mengurangi gejala flu. Selebihnya sangat tergantung pada sistem kekebalan tubuh kucing itu sendiri.
Vitamin dan Suplemen Kuncinya
Penyakit flu ini akan sembuh sendiri dalam waktu 2—3 minggu jika kondisi dan kebutuhan gizi terpenuhi. Namun, beberapa kasus infeksi dan gejalanya berlangsung lebih lama. Kucing terlihat selalu bersin-bersin dan pilek selama beberapa bulan. Hal ini dapat menyebabkan kondisi kucing kurang baik dan mudah terserang penyakit lain. Vitamin dan suplemen dapat membantu meningkatkan kondisi dan sistem kekebalan tubuh kucing yang sedang sakit. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter hewan mengenai vitamin/suplemen yang cocok beserta dosisnya.