Hal yang Harus Catlovers Ketahui Jika Kucing Peliharaan Hamil

Catlovers.id Catlovers, apakah kucingmu di rumah sedang hamil? Perawatan kucing yang tengah hamil tidak boleh sembarangan lho catlovers. Tentunya dalam melakukan perawatannya, catlovers harus berhati-hati, untuk menghindari sesuatu yang tak diinginkan.

Selama kehamilan, catlovers harus menjamin kesehatan sang kucing dan anak yang sedang ia kandung. Jika catlovers masih bingung bagaimana cara merawat dan menjaga kucing yang sedang hamil, berikut beberapa hal yang harus kamu ketahui.

  1. Ketahui status kebuntingan dan hari prediksi lahir (HPL). Setelah sahabat berbulumu mengalami masa perkawinan, sebaiknya catlovers memeriksakan kesehatan dan status kebuntingannya ke dokter hewan. Pemeriksaan kebuntingan pada kucing dapat dilakukan 3 minggu setelah dikawinkan karena pada masa tersebut janin sudah cukup berkembang. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan kebuntingan dengan cara palpasi langsung atau dengan menggunakan alat bantu USG (Ultra Sono Graphy). Setelah itu, dokter hewan akan menentukan hari prediksi lahir untuk kucing kesayangan catlovers. Masa kebuntingan kucing berkisar antara 58—63 (rata-rata sekitar 60 hari).
  2. Selama kehamilan, catlovers harus memberikan asupan yang bergizi. Kucing yang sedang hamil akan lebih membutuhkan banyak nutrisi karena harus memenuhi kebutuhan gizi dirinya sendiri dan janin yang ada di dalam kandungan. Oleh karena itu, dari segi kualitas dan kuantitas pakan harus ditingkatkan, frekuensi pemberian pakan harus ditingkatkan pula. Tak lupa juga untuk memberikan vitamin ataupun suplemen yang mengandung kalsium yang dapat dilakukan pada waktu menjelang hari kelahiran. Untuk timing yang tepat, kamu dapat mengonsultasikan kepada dokter hewan yang biasa catlovers
  3. Jangan memberikan sembarang obat kepada kucing yang sedang hamil ya catlovers. Kucing yang sedang hamil tidak boleh diberikan sembarang obat-obatan seperti obat kutu, jamur, ataupun obat cacing. Penggunaan obat yang tidak sesuai akan mengakibatkan kegagalan pembentukan janin di dalam rahim, bahkan dapat berujung keguguran hingga kematian. Apabila kucing berada dalam kondisi yang kurang sehat, konsultasikan kepada dokter hewan untuk pengobatan yang baik untuk kucingmu.
  4. Sebaiknya catlovers tidak memandikan basah kucing selama hamil. Rutinitas pemandian basah/grooming sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko stres si kucing. Pasalnya, seperti yang catlovers ketahui makhluk berbulu satu ini bukan hewan yang dapat bersahabat dengan air. Proses memandikan pada beberapa kucing akan meningkatkan risiko stres yang dapat menimbulkan efek kurang baik bagi janin.
  5. Jangan membuat kucing kesayanganmu stres selama masa kehamilan. Hal ini karena kucing hamil akan mudah sekali stres. Oleh karena itu, berikan suasana yang nyaman untuk kucing seperti memberikan alas di kandang, menjaga kelembapan lingkungan dan suhu agar tidak terlalu panas dan terlalu dingin. Kucing yang hamil lebih baik dikandangkan dulu di rumah, agar lebih mudah dikontrol ketika menunjukkan tanda-tanda melahirkan
  6. Menyiapkan perlengkapan untuk kelahiran. Apabila catlovers memutuskan untuk melakukan persalinan kucingmu di rumah, sediakan perlengkapan menjelang persalinan seperti nest box, handuk, dan lampu penghangat. Letakkan nest box di tempat yang nyaman dan jauh dari jangkauan manusia ataupun hewan lain. Sebab, pada waktu melahirkan, kucing membutuhkan suasana yang tenang, hangat, dan nyaman.
  7. Hindari penggunaan pasir gumpal ketika menjelang hari kelahiran. Kadang-kadang kucing akan melahirkan pada tempat kotoran/litter box yang disediakan. Penggunaan pasir gumpal akan menyebabkan anak kucing menjadi kotor karena adanya pasir gumpal yang melekat.
  8. Catlovers harus mengenali tanda-tanda kucing yang akan melahirkan. Kucing yang akan mendekati stadium kelahiran akan menunjukkan pembesaran pada bagian ambing susu, dan daerah sekitar kelamin menjadi basah. Pada stadium awal proses persalinan kucing akan menunjukkan gejala gelisah, diikuti dengan hilangnya nafsu makan. Stadium kedua, kucing akan mengeluarkan cairan ketuban dan dilanjutkan pengeluaran anak satu demi satu. Jarak antara anak pertama dan kedua berkisar antara 30—45 menit. Hubungi dokter hewan terdekat untuk mendapatkan pertolongan apabila terjadi kesulitan dalam melahirkan.

Selalu jaga kucingmu apa pun keadaannya ya catlovers! (ast)