Catlovers.id — Catlovers, buat kamu yang berniat pelihara kucing sphynx, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama soal cara merawatnya.
Sebab, tidak seperti kebanyakan kucing yang memiliki bulu lebat, sphynx cenderung hampir tidak memiliki bulu. Nah, berikut ini hal-hal yang harus kamu ketahui sebelum kamu memutuskan untuk memelihara kucing sphinx.
- Anak kucing sphynx rawan terkena infeksi saluran pernapasan karena tidak memiliki bulu. Saat diadopsi sebaiknya kamu pastikan dulu anak kucing sphynx sudah berusia lebih dari 12 minggu, untuk mengurangi stres dan risiko infeksi agen penyakit.
- Sphinx tergolong kucing hairless, maka sebaiknya tidak terlalu lama dibiarkan di bawah sinar matahari. Sebab, jika sering diletakkan di luar rumah, kucing akan mengalami gangguan penyakit seperti ruam-ruam akibat terbakar matahari, gangguan kulit, hingga kanker kulit.
- Sphynx adalah kucing yang sensitif terhadap cuaca, baik panas maupun dingin. Nah, di saat musim dingin, sphynx bisa diberi selimut hangat untuk stabilisasi suhu normal tubuhnya.
- Sphynx harus dimandikan secara rutin, untuk mengurangi timbunan keringat dan kotoran yang mengendap di permukaan kulit karena tidak ada rambut-rambut yang menyerapnya.
- Sphynx perlu memiliki akses ke makanan dan semangkuk air 24 jam sehari untuk mengatur suhu tubuhnya.
- Makanan untuk kucing sphynx dipilih khusus untuk kucing yang termasuk tipe sedikit bulu. Bahkan, disarankan untuk memberikan organic raw food diet untuk kebutuhan nutrisinya.
- Sphynx harus memiliki bak toiletnya sendiri, terpisah dari kucing lain dan harus diganti setiap 2—3 hari untuk tetap terjaga kebersihannya.