Catlovers.id – Ketika Nabi Muhammad masih hidup, terdapat seorang sahabat yang sangat penyayang terhadap kucing. Dia adalah tokoh yang sampai sekarang namanya tetap masyhur di kalangan umat Islam lantaran banyak meriwayatkan hadits, yakni Abu Hurairah.
Lahir pada 19 tahun sebelum Nabi hijrah, Abu Hurairah saat lahir bernama Abdul Syam, berasal dari qabilah Ad-Daud di Yaman. Setelah masuk Islam, Abdul Syam berganti nama menjadi Abdul Rahman.
Lantas, bagaimana ya hingga namanya disebut Abu Hurairah?
Abu Hurairah, dalam bahasa Arab secara harfiah artinya bapaknya kucing. Ternyata, Abu Hurairah ini benar-benar penyuka kucing. Beliau kerap bermain-main dengan anak-anak kucing. Bahkan, suatu ketika Nabi Muhammad menanyakan kepada Abu Hurairah soal kucing ini.
Saat Abu Hurairah bertemu Rasulullah SAW, beliau bertanya apa yang ada di dalam lengan bajunya. Abu Hurairah kemudian menggulung lengan bajunya. Dan ternyata memang benar, di lengan bajunya terdapat seekor kucing. Sejak saat itu beliau lebih suka dikenali dengan gelaran Abu Hurairah RA.
Abu Hurairah masuk Islam pada tahun ke-7 setelah Rasulullah hijrah ke Madinah. Setelah masuk Islam, Abu Hurairah ke Madinah menemui Nabi Muhammad dan berkhidmat untuknya sepenuh hati, hingga akhirnya dia bisa meriwayatkan banyak hadits Nabi Muhammad. (as)