Catlovers.id – Kucing yang satu ini bisa dikatakan yang paling populer di antara jenis ras lainnya, siapa dia? Tentu saja kucing persia. Hal ini bisa dilihat bahwa kucing persia-lah yang paling dominan dipelihara oleh masyarakat. Jika kamu menatap matanya, sudah dipastikan kamu akan langsung jatuh cinta deh padanya.
Selain itu, jika kita berbicara kesehatan, kucing ras persia dinilai tak memiliki banyak masalah kesehatan yang mengkhawatirkan lho catlovers. Meski begitu, jika kamu memeliharanya bukan berarti tidak ada masalah kesehatan yang akan menyerangnya ya. Sekalipun catlovers memelihara kucing domestik, tetap memperhatikan kesehatan kucing dan menjamin kucing dalam keadaan sehat adalah tugas kamu.
Nah, berikut ini beberapa masalah kesehatan yang sering menyerang kucing persia, untuk itu catlovers harus tahu ya!
Mata berair
Sebagai catlovers sejati, pasti kamu tahu dong kalau kucing persia memang jenis kucing yang sering mengeluarkan air mata. Secara alamiah kondisi ini umum terjadi dan tidak berdampak buruk. Namun, kamu tetap harus waspada, jika air mata keluar cukup banyak dan terus-menerus bisa jadi pertanda bahwa kucing terkena infeksi mata.
Masalah pada pinggul
Ras persia memiliki tulang yang relatif besar sehingga ia rentan mengalami hip dysplasia atau masalah pinggul. Kondisi ini bisa terjadi akibat kerusakan pada sendi di pinggul yang menyebabkan sendi tak berfungsi optimal. Penyebab hip dysplasia bisa juga akibat keturunan, obesitas, gizi buruk, atau massa otot panggul yang terlalu tinggi.
Batu saluran kemih
Masalah kesehatan lainnya yang kerap menyerang kucing persia adalah batu saluran kemih atau yang sering disebut urinary calculi. Batu ini umumnya berukuran kecil yang bisa larut bersama urin, tapi tidak pada batu yang berbentuk besar yang dapat berpotensi menyumbat saluran kemih kucing persiamu ya catlovers. Jika hal itu terjadi, segeralah membawanya ke dokter hewan untuk dilakukan pembedahan guna mengangkat batu tersebut dari saluran kemih kucing.
Ginjal polikistik
Yang terakhir adalah penyakit ginjal polikistik. Penyakit ini bisa menyerang kucing persia karena faktor keturunan dari sang induk yang menyebabkan ginjal membesar yang pada akhirnya akan menyebabkan gagal ginjal. Sebagai informasi, kondisi ini diawali dengan munculnya kista pada bagian ginjal. Kista mulai tumbuh saat kucing persia berusia 3 hingga 10 tahun.
Meskipun kucing persia bisa dikatakan kucing yang jarang terserang penyakit serius, tetap saja catlovers sebagai pemiliknya harus menjaga kesehatannya dengan baik, agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan ya! (ast)