Inilah Masalah Kesehatan yang Kerap Menyerang Kucing Siam

Catlovers.id – Kucing ras yang satu ini bisa dikatakan cukup populer karena memiliki pola yang khas. Bahkan, kucing siam konon telah dikembangbiakkan sejak ratusan tahun yang lalu dan hebatnya tidak memiliki banyak masalah pada kesehatan. Kucing lucu yang satu ini memiliki harapan hidup hingga 20 tahun lho catlovers.

Foto: pexels

Tapi seperti kebanyakan keturunan murni, kelemahan genetik bisa mengakibatkan kerentanan terhadap masalah kesehatan tertentu. Untuk itu, yuk kita cari tahu beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada kucing siam seperti dilansir amazine:

  1. Infeksi saluran pernapasan

Kucing siam rentan terhadap infeksi saluran pernapasan atas, terutama yang masih kecil. Gejalanya termasuk bersin, mata berair, dan hidung meler. Pengobatannya sendiri bisa diberikan antibiotik dan dekongestan. Selalu sediakan area tidur yang hangat dan kering untuk kucing kesayangan catlovers, serta hindari kontak dengan kucing asing lain. Anak kucing bisa divaksinasi pada saat berumur 8 sampai 10 minggu.

  1. Kehilangan gigi prematur

Peradangan pada gusi (Gingivitis) akan lebih sering terjadi pada kucing siam dibandingkan pada ras kucing lain. Jika tidak diobati, penyakit ini akan menyebabkan gigi tanggal. Jika kucing catlovers tidak makan sebanyak biasanya atau napasnya berbau busuk, periksa gusinya. Jika gusinya berwarna merah atau bengkak, kucing mungkin mengalami radang gusi.

Penanganannya sendiri, biasanya dokter hewan akan membiusnya dan melakukan pembersihan gigi kucing secara menyeluruh. Pencegahan radang gusi bisa dilakukan dengan menyikat gigi kucing catlovers setiap hari.

  1. Sensitivitas terhadap anestesi

Kucing siam lebih sensitif terhadap anestesi, membuat spaying/neutering dan perawatan bedah lainnya sedikit lebih rumit. Pastikan dokter hewan melakukan screening sebelum melakukan prosedur pembedahan pada kucing siam catlovers.

  1. Feline megacolon

Feline megacolon (megakolon kucing) adalah gangguan usus besar yang menyebabkan sembelit kronis dan progresif. Saat mengalami feline megacolon, kucing mungkin mengejan saat buang air besar atau terdapat darah dalam tinjanya. Perubahan diet atau obat pencahar dapat mengobati kasus ringan.

Pada kasus yang parah, harus dilakukan pembedahan untuk membuang bagian dari usus besar yang terkena.

  1. Psikogenic alopecia

Kondisi ini dianggap mirip dengan gangguan obsesif kompulsif pada manusia. Gangguan ini terjadi saat kucing menggaruk tubuhnya secara berlebihan, sampai membuatnya kehilangan rambut. Diyakini bahwa stres memicu kondisi ini. Pengobatan dilakukan dengan memberikan antidepresan, memisahkan kucing dari pemicu stres atau lingkungan yang bisa merangsang stres.

  1. Penyakit vestibular

Sistem vestibular mengontrol keseimbangan dan orientasi. Termasuk gejala penyakit vestibular pada kucing siam di antaranya memiringkan kepala dan kehilangan keseimbangan. Kondisi ini sering terjadi pada anak kucing siam dan biasanya sembuh dengan sendirinya pada usia 3 sampai 4 bulan.

Selalu jadi catlovers yang peduli akan kesehatan kucing peliharaan kesayanganmu ya! (as)