catlovers.id — Banyak beredar anggapan bahwa penyebab kucing stres adalah dipotongnya kuku mereka oleh si pemilik. Namun, hal tersebut disangkal oleh Rupert Palme dari Universitas Kedokteran Hewan di Wina, Austria. Menurutnya, hal tersebut tidak benar. Pemilik kucing dapat memotong kuku kapan saja dan tetap dapat bermain dengan hewan lucu tersebut.
Begitupula dengan belaian. John Bradshaw mengatakan, kabar bahwa membelai kucing dapat menyebabkan stres hanyalah isu yang bertebaran di kalangan pecinta kucing. Jika pun terjadi, hal tersebut hanya berlaku pada sebagaian jenis kucing saja. Itu pun, kata Bradshaw, kemungkinan hanyalah perasaan gugup dan bukan stres.
Lalu, apa penyebab stres pada kucing? Dijelaskan oleh Andreassi bahwa stres dapat dialami kucing karena kondisi tubuh yang kurang sehat. Ada dua penyakit yang membuat kucing stres. Pertama adalah infeksi kulit. Kucing akan stres jika kehilangan banyak bulu hingga kulitnya terbuka kemudian menjadi luka dan bernanah. Penyakit kedua adalah sistitis atau infeksi saluran kemih.
Penyakit jenis kedua ini, kata Andreassi, cukup umum dialami kucing. Meski umum, penyakit tersebut dapat membuat kucing mengalami depresi. Selain penyakit, penyebab stres pada kucing juga diidentifikasi ketika pindah rumah dan setelah adanya binatang peliharaan lain yang kemudian hidup berdampingan. “Kucing bisa hidup dan tinggal bersama,
tetapi membutuhkan waktu (beradaptasi) karena tidak mudah bagi kucing untuk berbagi kebahagiaan antara sesama mereka,” jelas Andreassi.
Bermainlah!
Kucing yang stres pastilah butuh penanganan. Namun, sebelum berkonsultasi pada dokter hewan, cobalah beberapa tindakan sederhana pada kucing yang stres. Di artikel What Happens when Cats Get Stressed dalam BBC Earth disebutkan, perawatan ekstra pada kucing dapat mengurangi tekanan kestresan. Berilah perhatian dan perawatan pada kucing untuk menekan gejolak stres si pussy.
Lydia Rehnberg juga mencontohkan pendekatan pada kucing yang stres yakni dengan mendekatinya perlahan kemudian menunduk setinggi tubuh mereka. Beri waktu kucing mengenali bau Anda sebelum kemudian menyentuhnya. Selepas itu, ajaklah ngobrol dengan nada ramah dan positif. “Ini memang tampak sepele. Namun, kucing merupakan hewan yang sensitif. Mereka dapat merasakan apa yang ada di lingkungan mereka meski tak terlihat,” jelas Rehnberg.
Selain itu, pemberian mainan pada kucing yang stres juga direkomendasikan. Bermain dengan kucing setiap hari dapat pula mengobati penyakit stres yang diderita si meong. Membahagiakan binatang peliharaan, demikian
kunci pengobatannya.