Catlovers.id – Pasti catlovers tidak pernah menyangka ‘kan jika IQ kucing ternyata dapat diukur lho. Bahkan, beberapa penelitian tentang kecerdasan kucing sudah dilakukan. Salah satunya penelitian yang dilakukan pada 2009 yang dipublikasikan oleh Japan Springer. Penelitian ini menemukan fakta bahwa kucing bisa membedakan objek seperti halnya anjing, burung, dan hewan lainnya.
Dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa kucing adalah hewan yang cerdas. Mau tahu apakah kucingmu cerdas? Ada cara untuk mengetesnya lho catlovers. Perlu diingat, kucing mungkin bersikap tidak peduli, tidak tertarik, dan menolak untuk berpartisipasi, tapi bukan berarti mereka bodoh.
Berikut cara mengukur kecerdasan kucing yang wajib catlovers ketahui:
- Kemampuan bersosialisasi
Seperti yang kita tahu, anjing merupakan salah satu hewan yang mampu bersosialisasi yang baik. Anjing mudah diajarkan untuk menyapa kita di depan pintu, duduk di samping kita, mereka kerap mencari perhatian dan kasih sayang kita. Dr. Jeff Weber, dokter hewan ternama yang mengurus hewan peliharaan bintang Hollywood seperti Ben Affleck, Julia Roberts, dan Ashton Kutcher seperti dikutip dari Petmd, mengatakan bahwa kemampuan bersosialisasi kucing memang tidak seinteraktif anjing. Coba panggil kucingmu, apakah ia mendatangimu? Apakah ia duduk di sampingmu karena ia tahu begitu cara ia mendapatkan belaian?
- Daya ingat
Kucing memiliki memori yang baik. Setiap kucing tahu pasti di mana mereka akan mendapatkan makan ketika jam makan. Itu karena kucing memprogram diri mereka dengan jadwal rutinitas. Faktanya, kucing sangat sensitif dengan perubahan jadwal. Mereka mungkin akan merasa stres kalau jadwal makannya molor dari biasanya.
Lantas, bagaimana cara untuk tahu kucingmu pintar? Catlovers dapat mencobanya dengan memperhatikan apakah ia ingat jam berapa ia akan mendapatkan makan malam atau camilannya sebelum tidur.
Cobalah catlovers tempatkan camilan yang ia sukai di lantai dan tutup dengan selembar koran atau tisu. Ketika si kucing mengawasimu, dengan teknik ini catlovers bisa tahu apakah ia ingat dan mencarinya di situ.
- Keterampilan bertahan hidup
Menurut Weber seandainya keterampilan bertahan hidup adalah salah satu indikator kecerdasan hewan, kucing sudah pasti pemenangnya. Misalnya, kita melihat anjing di jalan mungkin kita setidaknya berpikir anjing ini adalah anjing hilang dan ingin membawanya ke shelter. Berbeda saat kita melihat kucing di jalan. Weber juga berpendapat jika kita menaruh anjing dan kucing di luar selama 10 hari, kucing mungkin akan pulang dengan tubuh yang gemuk dan bahagia, anjing sebaliknya. Kalaupun anjing kembali dengan baik, itu bukan karena ia mengurus dirinya sendiri, tapi kemungkinan besar ia bertemu orang asing yang kasihan dan mengurusnya. Bukan berarti anjing bodoh soal keterampilan bertahan hidup. Ini hanya menandakan bahwa kucing secara alami lebih terampil dalam bertahan hidup. Kalau kucing catlovers ditinggalkan sehari tanpa makanan dan saat kamu pulang ia baik-baik saja dan terlihat kenyang, itu bisa jadi pertanda bahwa kucingmu cerdas dalam keterampilan bertahan hidup.
- Menunjukkan ketidaksukaannya
Kucing adalah hewan yang lebih ekspresif daripada anjing dalam hal menunjukkan ketidaksukaannya akan sesuatu. Entah itu merek pasir litter box yang berbeda dari biasanya, keberadaan orang baru di rumah, perubahan jam makan malamnya, kucing biasanya menyuarakan pendapatnya dengan beberapa cara. Sementara, anjing cenderung mengabaikan masalah rutinitas atau mungkin karena kurang ekspresif menyuarakan pendapatnya. Coba perhatikan, bagaimana kucingmu menunjukkan rasa kesalnya. Apa kucingmu sensitif dengan karpet baru atau litter box-nya yang berpindah tempat? Kalau mereka menyadari perubahan-perubahan tersebut, berarti kucingmu pintar.
- Kemampuan untuk dilatih
Sebagai contoh bahwa anjing bisa melakukan trik seperti yang sudah kita latih ketika mereka mendapatkan hadiah berupa makanan atau belaian. Tapi yang terjadi pada kucing, ia hanya termotivasi dengan makanan. Pasalnya, sentuhan bagi mereka bukanlah sebuah hadiah. Untuk itu, sebagian orang mengatakan bahwa itu salah satu pertanda kecerdasan kucing yang lebih tinggi daripada anjing.
Kucing bisa kok melakukan apa yang kita komandokan seperti pada anjing. Misalnya, duduk, mengangkat telapak, dan merebahkan tubuh. Sekali lagi ini hanya masalah the right cat with the right trainer bisa menunjukkan kecerdasan yang mumpuni. Tes kecerdasan kucingmu dengan mengajarinya trik, misalnya dengan komando “duduk!” atau “tos!” dengan memberikan motivasi berupa makanan. Kalau mereka berhasil menyelesaikan tugas, pertanda kucingmu cerdas. Kalau mereka enggan, bukan berarti mereka bodoh, hanya saja kamu punya kucing dengan kepribadian yang unik ya catlovers. (ast)