Catlovers.id — Sebagai pemilik kucing, mungkin kita tidak memahami kode-kode kucing yang ditujukan kepada kamu. Misalnya saja saat ia ingin bermain atau bermanja-manjaan, kamu malah memberinya makanan.
Kucing memang bisa berkomunikasi dengan manusia, bahkan mereka mencari cara untuk berkomunikasi. Entah itu dengan suara, bahasa tubuh, ataupun cara-cara lainnya. Kita juga bisa berkomunikasi dengan kucing dengan memerhatikan kode-kode kucing berikut ini.
- Gerakan ekor
Terkadang kita melihat seekor kucing berlari-lari dengan penuh keanggunan sambil mengibas-ibaskan ujung ekornya. Sikap seperti ini secara tidak langsung menggambarkan bahwa kucing tersebut dengan penuh suka ria menyambut kedatangan kamu. Nah, masih ada kode-kode lainnya yang biasa dilakukan si mpus dengan menggunakan ekornya seperti berikut ini.
- Ekor lurus dengan ujung melengkung = bahagia
- Ekor tegang atau kaku = tertarik dengan sesuatu atau gugup.
- Ekor tegang dengan bulu berdiri kadang berbentuk seperti huruf n = agresif.
- Ekor bergoyang kuat = “stop, i don’t like it!”
2. Sikap duduk
Salah satu tanda termudah untuk mengenali hal seperti ini adalah dengan cara mengamati sikap tubuh seekor kucing yang sedang merasa nyaman atau gembira, yaitu ditandai dengan sikap tubuhnya yang duduk dengan rileks dan mata yang setengah terpejam.
- Cara mengeong
Suara “meong”nya itu bisa memberi tahu apa yang mereka inginkan. Suara meong kucing itu bisa dibagi-bagi tinggi rendahnya. Misalnya:
- Mengeong pendek, nada rendah = kasih salam, atau say hello.
- Mengeong pendek, nada rendah berkali-kali = kasih salam, sedang senang.
- Mengeong nada sedang = minta makan atau minum.
- Mengeong nada sedang tapi lebih rendah = minta sesuatu (minta dibukakan pintu, jalan-jalan keluar atau sebagainya).
- Mendengkur = suara seperti ini kucing sedang senang, ingin dielus atau digaruk perutnya. Pegang lehernya kalau bergetar berarti kucing ini sedang senang.
- Chirrup (gabungan antara mengeong dengan mendengkur disertai dengan nada meninggi) = salam persahabatan biasanya dipakai induk untuk memanggil anaknya.
- Mengeluarkan nada rendah dengan mulut tertutup = “jangan pegang!”