Catlovers.id – Catlovers, cakaran hewan peliharaan yang satu ini jangan kamu sepelekan ya! Baru-baru ini terdapat laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang mengungkapkan beberapa bahaya memelihara kucing, terutama saat hewan tersebut mencakar atau menggigitmu.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa infeksi bakteri, yang ditularkan ke sesama kucing melalui kutu dan menyebar ke manusia melalui cakaran, gigitan, atau jilatan pada luka terbuka, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan jantung dan otak jika dibiarkan tanpa pengobatan.
Tapi, catlovers juga harus tahu bahwa cakaran hewan kesayanganmu juga dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Penyakit cakaran kucing merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri bartonella. Tes darah merupakan cara paling akurat untuk mengetahui infeksi, tetapi penyakit tersebut tetap sulit untuk didiagnosis.
Pasien yang didiagnosis mengidap penyakit cakaran kucing biasanya harus menjalani pengobatan dengan mengonsumsi sejumlah antibiotik. Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah seperti pasien HIV, penyakit cakaran kucing bisa mengakibatkan komplikasi serius seperti ensefalopati dan neuroretinitis. Keduanya merupakan jenis penyakit otak serius.
Di Amerika Serikat, setiap tahunnya terdapat 12.000 orang yang didiagnosis dengan penyakit akibat cakaran kucing, dan 500 orang di antaranya harus dirawat inap. Kasus ini paling tinggi tercatat pada keluarga pemelihara kucing yang memiliki anak-anak usia 5—9 tahun.
Tapi, catlovers tak perlu khawatir penyakit ini dapat dicegah lho. Untuk mengurangi risiko terinfeksi, kamu harus selalu mencuci tangan setelah bermain dengan kucing. Jaga kucing peliharaan untuk tetap di dalam rumah. Dan, pastikan kucing kesayanganmu bebas kutu. (as)