Jerawat pada Kucing, Serius?

Catlovers.idCatlovers pasti pernah jerawatan, terutama saat usia masih muda atau remaja. Namun, jika ini terjadi pada kucing, bagaimana? Catlovers pasti heran, ternyata kucing juga memiliki jerawat, sama halnya seperti yang dialami pada manusia. Jerawat yang dialami pada kucing biasanya tumbuh pada bagian dagu, serta pada bibir bagian bawah. Jerawat yang dialami pada kucing biasanya tumbuh karena mengalami iritasi, bengkak, dan juga infeksi pada kulit si kucing. Kucing memiliki kelenjar yang bernama sebaceous atau yang biasa disebut dengan sebum, yaitu berupa minyak yang diproduksi untuk melembapkan serta mencegah kekeringan pada kulit kucing.

Jika produksi sebum pada kulit kucing berlebihan maka akan dapat menyebabkan tersumbatnya saluran folikel rambut atau bulu kucing, serta mengakibatkan pembengkakan dan iritasi pada kulit kucing atau yang disebut juga dengan jerawat yang timbul pada si kucing. Berikut ini disajikan penyebab produksi sebum yang berlebihan, antara lain sebagai berikut.

  1. Kucing mengalami stres.
  2. Kucing sering di-grooming atau sering dimandikan dengan menyikat badannya terlalu kencang, sehingga dapat menyebabkan iritasi pada kulit kucing.
  3. Kucing sangat jarang di-grooming, sehingga kulit dan bulu pada kucing berminyak, serta akan mengalami penumpukan sebum pada kulit kucing.
  4. Makanan yang dimakan oleh si kucing terdapat bahan makanan yang menyebabkan alergi pada kulit kucing, serta akan menyebabkan iritasi pada kulit bagian dagu dan pada bagian bibir bawah si kucing.
  5. Daya tahan tubuh kucing yang lemah dapat menimbulkan penyakit pada kucing maka berilah vitamin yang dapat menyeimbangkan daya tubuh kucing.

Jangan khawatir catlovers, berikut ini disajikan tips mencegah timbulnya jerawat pada kucing.

  1. Berilah makanan yang mengandung gizi seimbang yang dibutuhkan oleh kucing.
  2. Berilah si kucing multivitamin untuk menguatkan daya tahan tubuh kucing.
  3. Mandikan kucing secara teratur, agar dapat membersihkan lemak atau minyak yang terdapat pada kulit dan bulu si kucing.
  4. Bersihkan selalu sisa makanan yang menempel pada dagu dan mulut kucing.
  5. Hindari tempat makanan kucing dari bahan plastik, gunakanlah tempat makanan kucing yang terbuat dari bahan stainless.
  6. Bersihkanlah tempat makanan kucing setiap hari secara teratur.