Jika Kucing Tak Terawat, 6 Penyakit Ini Akan Menghantui Kamu

Catlovers.id — Menunjukkan rasa sayang pada kucing bisa kamu wujudkan dengan menjaga kesehatannya. Memperhatikan kebersihan dan kesehatan kucing dapat menjauhkan hewan peliharaan ini dari penyakit yang dapat membahayakan untuknya dan untuk sang empu kucing. Oleh karena itu, jangan biarkan kucing tak terawat dan menjadikannya berpenyakit.

kucing tak terawat
Foto: Google Image

Kucing yang tak terjaga kebersihannya bisa membuat manusia tertular penyakit berbahaya. Mengutip berbagai sumber, berikut penyakit yang mungkin disebarkan kucing ke manusia.

  1. Bartonellosis (cat scratch disease)

Bartonellosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae. Tubuh manusia dapat terinfeksi bakteri dari gigitan atau cakar kucing yang terinfeksi bakteri. Jika terinfeksi, muncul gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening khususnya pada bagian kepala, leher dan lengan, demam, sakit kelapa, lemas, serta kehilangan berat badan, dan hilang nafsu makan.

  1. Kriptosporidiosis

Kriptosporidiosis adalah diare yang disebabkan parasit Cryptosporidium. Parasit dapat menular pada manusia jika ia kontak dengan feses hewan yang terinfeksi seperti anjing, kucing, dan hewan ternak. Selain diare, infeksi dapat menimbulkan kram perut, demam, kejang, dan muntah. Penyakit dapat sembuh dengan sendirinya, kecuali saat sistem imun manusia yang lemah maka penyakit ini dapat berakibat fatal.

  1. Infeksi cacing tambang

Hookworm alias cacing tambang dapat hidup di usus anjing dan kucing. Telur cacing dapat keluar bersama feses hewan. Manusia dapat terinfeksi setelah kontak dengan tanah yang mengandung cacing.

Jika cacing masuk ke tubuh melalui kulit, timbul rasa sakit dan gatal luar biasa. Bila tertelan, cacing bakal menimbulkan pendarahan, peradangan dan rasa sakit pada perut. Infeksi cacing dapat sembuh setelah mengonsumsi obat antiparasit.

  1. Toksoplasmosis

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii. Parasit dapat menginfeksi hewan peliharaan seperti burung dan kucing. Manusia dapat tertular parasit lewat kontak dengan kotoran kucing atau air yang terkontaminasi kotoran, daging mentah yang terkontaminasi, dan daging setengah matang.

Toksoplasmosis pada orang dewasa dapat menyebabkan gejala seperti demam, nyeri otot, kelelahan, radang tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Para ahli lebih menyarankan ibu hamil untuk tidak kontak dengan hewan peliharaan karena dapat berisiko tinggi mengalami gangguan kehamilan seperti keguguran.

  1. Campylobacteriosis

Campylobacteriosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Campylobacter. Bakteri ini kerap ditemui pada feses hewan yang terinfeksi dan produk makanan yang terkontaminasi selama proses pembuatan. Jika terinfeksi, gejala yang timbul antara lain kram perut, diare yang kadang berdarah, mual dan muntah serta demam.

  1. Ringworm

Meski menyandang nama ‘worm’, penyakit ini bukan disebabkan oleh cacing, melainkan oleh jamur. Infeksi jamur ini bisa menyebar pada lapisan kulit mati, rambut, dan kuku. Manusia umumnya tertular infeksi jamur lewat kontak langsung dengan anjing dan kucing.

Infeksi ringworm dapat menyebabkan rasa gatal dan ruam yang menyakitkan. Ruam-ruam ini dapat menjadi sisik dan melepuh. Penting untuk menjaga kebersihan hewan peliharaan sebab jamur ini bisa dengan mudah menginfeksi manusia terlebih anak-anak.