Kebiri pada Kucing

Catlovers.id – Kebiri dapat dilakukan padahewan kucing jantan dan betina. Namun, umumnya kebirilebih sering merujuk pada kucing jantan. Kebiri ini dilakukan pada kucing jantan dalam keadaan tidak sadar (terbius umum). Kucing yang akan dikebiri harusdalam keadaan sehat. Sebagian besar kucing dikebiri ketika berumur sekitar 5—8 bulan. Para ahli perilaku hewan menyarankan mengebiri kucing sebelum memasuki masa puber karena dapat mencegah munculnya sifat/perilaku kucing yang tidak diinginkan.

Bahkan, ada yang mengebiri lebihawal, yaituumur 6—14 minggu, yang dilakukanoleh organisasi yang peduli dengan overp opulasi kucing di Amerika. Kebiri juga bisa dilakukan pada kucing-kucing yang lebih tua. Untuk memastikan seekor kucing layak dioperasi atau tidak, tergantung umur kucing dan beberapa tes, seperti X-ray, tes darah, serta urine. Banyak keuntungan dari tindakanmengebiri kucing jantan. Risiko timbulnya berbagai penyakit yang berhubungan dengan hormone testosteron yang dihasilkan testis dapat diperkecil dengan melakukan tindakan kebiri.

Mencegah kelahiran anak kucing yang tidak diinginkan salah satu keuntungan mengebiri kucing adalah mencegah kelahiran anak kucing yang tidak diinginkan. Selain menjaga populasi kucing tetap terkendali, tindakan ini juga memungkinkan pemilik kucing bisa merawat kucing-kucingnya dengan secara yang maksimal. Kurang agresif terhadap kucing lain testosterone adalah hormon kelamin jantan. Hormon ini mempengaruhi banyak pola-pola perilaku pada kucing jantan. Salah satu perilaku yang banyak dipengaruhi hormon testosteron adalah perilaku agresif. Setelah kebiri, perilaku ini cenderung berkurang banyak.

Spraying atau urine marking adalah salah satu perilaku alami kucing jantan yang tidak dikebiri. Sebagian besar perilaku ini hilang setelah kucing dikebiri. Kucing jantan yang telah dikebiri cenderung tidak bereaksi terhadap feromon ini dan lebih suka diam di dalam rumah. Keuntungan medis lain dari kebiri adalah jarangnya kucing terluka akibat berkelahi dengan kucing lain. Semakin jarang terluka, semakin kecil juga kemungkinan terkena penyakit yang dapat menular melalui luka/kontak. Beberapa kucing dikebiri karena mempunyai/membawa cacat genetik.

Tindakan kebiri menyebabkan hewan tidak lagi menghasilkan hormon tersebut sehingga risiko tumor dan gangguan pada prostat dapat dikurangi. Kucing yang dikebiri cenderung tidak agresif dan lebih manja. Gangguan lain yang mungkin muncul setelah dikebiri di antaranya, perubahan metabolisme hormon setelah kebiri menyebabkan kucing tidak lagi agresif dan lebih suka diam/tidur. Akibat yang sering terjadi setelah kebiri adalah kegendutan/obesitas. Masalah ini bisa dicegah dengan mengontrol diet dan sering mengajak kucing bermain.