Catlovers.id – Awalnya kucing yang satu ini dikatakan sebagai produk gagal, bahkan ironinya, tidak ada breeder yang mau mengakui somali sebagai jenis abyssinian. Kucing jenis ini sebenarnya adalah versi bulu panjang dari kucing abyssinian yang muncul secara spontan pada program pembiakan yang dilakukan sekitar 1920 hingga 1930-an.
Keberadaan kucing somali mulanya disembunyikan, namun pada 1960-an, breeder di Amerika mengembangkan kucing jenis ini dan memisahkannya dari ras abyssinian dengan nama kucing somali.
Kemudian pada 1978, kucing somali mendapatkan pengakuan sebagai satu ras tersendiri. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa kucing somali merupakan ras kucing yang bisa dibilang terbentuk secara tidak sengaja.
Karakter somali bisa dikatakan tidak memiliki perbedaan berarti dengan kucing abyssinian. Kucing ini dikenal memiliki sifat yang aktif, ramah, pintar, bisa bersahabat dengan binatang peliharaan lain, senang bermain, dan suka ingin tahu.
Pola warna bulu kucing somali adalah agouty tabby. Warna bulu kucing somali yang diakui di Amerika ada empat, yaitu rubby, red, blue, dan fawn. Namun, beberapa breeder di Eropa saat ini tengah mengembangkan warna silver.
Somali tergolong sebagai jenis kucing yang berukuran medium. Kelebihan kucing somali jika dibandingkan dengan kucing berbulu panjang lainnya adalah kerontokan kucing somali lebih sedikit. Bahkan, siklus pergantian bulu kucing ini hanya terjadi sebanyak dua kali setiap tahunnya. (as)
