Kotoran Kucing Menyimpan Obat Kanker, Benarkah?

Catlovers.id – Kucing merupakan hewan peliharaan yang banyak disayangi dan dipelihara oleh masyarakat. Tapi, pasti catlovers akan terkejut dengan hal yang satu ini. Bagaimana tidak, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan adanya kemungkinan bahwa kotoran kucing menyimpan obat untuk penderita kanker.

Foto: unsplash

David J. Bzik dan Barbara Fox, peneliti kanker dari School of Medicine di Dartmouth College, Hanover, menjelaskan bahwa parasit bernama Toxoplasma gondii adalah pahlawan baru yang mereka cari. Parasit yang umumnya bisa membawa penyakit ini biasa ditemukan dalam kotoran kucing.

Selama ini, Toxoplasma gondii dikenal sebagai parasit yang bisa masuk ke tubuh manusia melalui air, kontak langsung dengan kotoran kucing, atau melalui daging yang tidak dimasak dengan benar.

Para peneliti percaya bahwa parasit tersebut suatu hari bisa dimanfaatkan untuk vaksin kanker. Mereka menemukan bahwa ketika Toxoplasma gondii masuk ke tubuh manusia, parasit ini langsung membentuk sel pelawan kanker seperti sel cytotoxic T. yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami, seperti melansir dari Care2.

Tapi, yang perlu diketahui ialah penggunaan parasit Toxoplasma gondii ini bukan tanpa risiko. Sebab, selama ini parasit tersebut diketahui bisa menyebabkan penyakit yang bernama toxoplasmosis.

Ketika masuk ke tubuh manusia, Toxoplasma gondii akan langsung bereplika dan menyebabkan gejala yang mirip dengan flu. Jika orang tersebut memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, mereka bisa mengalami masalah pada organ penting seperti otak, mata, dan lainnya.

Untuk mengatasi hal ini, peneliti membuat mutan dari Toxoplasma gondii yang tidak bisa bereplika, yang mereka sebut dengan nama CPS. Dengan begitu, parasit tersebut akan aman untuk digunakan sebagai vaksin kanker.

CPS bisa memberikan terapi kekebalan terhadap kanker dengan efektif, yang tak pernah dilihat peneliti dari obat kanker sebelumnya.

Hingga kini penelitian tersebut memang belum final dan masih harus dikembangkan lebih lanjut. Namun, peneliti optimis dengan ide penggunaan CPS yang bisa memberikan perlindungan tingkat tinggi pada pasien kanker, dan orang yang belum terkena kanker.

Bagi pasien kanker, vaksin ini akan menghilangkan sel kanker secara spesifik dan mencegah munculnya kanker di masa depan. (as)