Catlovers.id – Pernahkah catlovers mendapati si meong di rumah tiba-tiba menjadi murung, pendiam, dan menyendiri. Padahal, beberapa waktu lalu kamu sedang bermain dengan anggota keluargamu yang lain. Bisa jadi si hewan berbulu tersebut hanya berakting sakit lho.
Kucing yang sehat bisa berlagak sakit ketika menghadapi keadaan lingkungan yang mengecewakan buatnya.
Penelitian terbaru yang dilakukan Tony Buffington, profesor dari Ohio State University, mengemukakan kalau kucing menunjukkan kekecewaan terhadap perubahan lingkungannya dengan ‘berakting’ sakit. Misalnya, menolak makan dan memuntahkan kembali makanan yang sudah ditelan
Perubahan lingkungan yang dimaksud Buffington adalah perubahan eksternal sehingga kucing harus menyesuaikan diri. Menurut Buffington, perubahan jadwal pemberian makan juga termasuk dalam perubahan lingkungan.
“Pengaruh tekanan semacam itu berdampak pada perilaku kepura-puraan kucing,” terang Buffington.
Penelitian dilakukan dengan dua kelompok kucing. Sekelompok kucing yang sehat, dan sekelompok lain kucing dengan interstitial cystitis (IC), yaitu penyakit akut yang menyerang pada bagian kandung kemih, menyebabkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman.
Hasilnya, tiap grup memperlihatkan sakit dengan karakteristik sama saat merespons sesuatu yang tidak biasa.
“Tetapi kami menemukan, pada kedua kelompok, sakit dapat dikurangi dengan melakukan perbaikan lingkungan,” ucap Buffington.
Para ilmuwan akhirnya menyimpulkan bahwa setelah kondisi lingkungan telah kembali stabil, kucing akan kembali seperti biasanya dan kembali bermain. (as)