Catlovers.id – Pernahkah anda melihat si kucing menggoyang-goyangkan buntutnya, cakarnya, atau mengeong saat tidur? Mungkinkah dia sedang bermimpi memperebutkan semangkuk ikan segar dengan kucing lain? Tapi, apakah benar kucing bisa bermimpi? Berikut inilah tiga fakta menarik yang perlu anda ketahui.
- Kucing bermimpi
Kucing normalnya menghabiskan waktu 16-18 jam untuk tidur setiap harinya. Seperti halnya manusia, saat tidur kucing dapat mengalami REM (Rapid Eye Movement). REM adalah tahap di
mana mimpi paling sering terjadi, meskipun kadang mimpi bias juga terjadi di tahap bukan REM. Menurut Matthew Wilson, profesor ilmu otak dan kognitif di MIT kucing bermimpi juga tak jauh berbeda dengan manusia. Mereka memimpikan tentang aktivitas sehari-hari mereka seperti bermain, berburu, mengintai dan sebagainya.
- Kucing tidur berjalan
Tahukah anda? gerakan fisik seperti menggoyangkan buntut, memukul dengan telapak, kumis bergerak-gerak bukan berarti kucing sedang bermimpi. Justru ia bermimpi ketika dalam keadaan tenang dan lunglai. Lain cerita lagi kalau kucing mengalami tidur berjalan. Tahun 1959, Profesor Michael Jouvet melakukan serangkaian percobaan di Claud-Bernard University, Prancis, dan menemukan bahwa kucing yang mengalami tidur berjalan bisa jadi karena kerusakan pada bagian otak tertentu – locus corealus.
- Bisa bermimpi buruk
Kucing ternyata juga bisa bermimpi buruk juga, layaknya seperti manusia. Pamela Meritt, seorang penulis, menceritakan tentang James Bond, kucing miliknya yang pernah hilang selama dua bulan. Ketika Bond ditemukan, Meritt mendapati banyak luka pada kucing kesayangannya itu. Bond membutuhkan waktu setahun untuk pulih dari trauma itu. Selama pada masa penyembuhan itu, Meritt mengetahui bahwa Bond kerap bermimpi buruk, terutama kalau ada bunyi sirine mobil yang rupanya membuat Bond mengingat masa-masa penderitaan saat ia hilang. Bond akan mengeong memelas dalam tidurnya.