Catlovers.id — Hewan peliharaan yang menggemaskan ini ternyata juga rawan terkena berbagai penyakit, lho. Salah satunya adalah demam. Yuk, kenali ciri dan gejala kucing demam yang sebaiknya kamu waspadai.
Ciri paling utama adalah badan kucing menjadi lebih panas. Suhu badan kucing yang meningkat bisa jadi indikasi kucing sedang terserang demam. Suhu tubuh kucing lebih tinggi dari suhu tubuh biasanya. Kamu bisa mengetahuinya dengan memegang langsung badan kucing.
Kucing demam juga cenderung lebih banyak tertidur daripada kucing yang sehat dan aktif bergerak. Kucing pun menjadi tidak banyak bersuara. Jika si meong tampak mendekam dalam waktu yang lebih lama dari biasanya, kamu harus waspada jangan-jangan dia sedang terkena demam.
Ciri yang ketiga adalah kucing sering memuntahkan makanannya. Sama seperti manusia yang sedang sakit, kucing yang sedang sakit juga bisa memuntahkan kembali makanannya.
Tak hanya memuntahkan kembali makanan yang sudah dikonsumsi, kucing demam juga mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini bisa terlihat jika kamu memberinya makanan dan kucing enggan mengonsumsinya.
Berikan makanan kesukaan si kucing untuk membantu mengembalikan selera makannya. Bagaimanapun, kucing juga membutuhkan makanan agar daya tahan tubuhnya meningkat dan bisa segera sembuh dari penyakit yang ia derita.
Akibat pola makan dan selera makannya terganggu, kucing cenderung lebih cepat mengalami penurunan berat badan. Badan kucing akan terlihat lebih kurus daripada sebelumnya.
Kucing pun akan cenderung mengonsumsi lebih banyak air minum. Hal ini ia lakukan untuk menghindari dehidrasi. Ketika sedang demam, tenggorokan kucing sangat rentan terkena demam.
Ciri terakhir yang bisa kamu amati adalah hidung dan mata kucing menjadi lebih berair. Selain itu, dari mata dan hidung kucing juga akan keluar kotoran secara berlebihan. Tak hanya itu, kucing juga akan berbau kurang sedap karena terlalu banyak kotoran yang mengendap.
Jika kucing kamu memiliki ciri-ciri tersebut, jangan segan untuk membawanya langsung ke klinik hewan terdekat. Kamu bisa bantu kesembuhannya dengan merawat kucing di tempat yang higienis serta mengontrol asupan makanan yang ia konsumsi.