Catlovers.id — Memiliki kucing betina produktif atau betina yang belum steril, tentu kemungkinan untuk dia hamil sangat tinggi. Walau kucing rumahan (indoor), biasanya kalau sudah birahi tidak bisa dibendung keinginan untuk keluar rumah dan kawin. Namun, sering ada pertanyaan mengenai induk kucing hanya melahirkan satu anak. Apakah hal tersebut normal?
Sementara, perut induk masih terlihat besar, mungkin kamu jadi bimbang dan khawatir karena takutnya ada anak kucing yang masih tertinggal di dalam rahim sang induk. Walaupun jarang, hal tersebut mungkin saja terjadi. Semua tergantung pada proses pembuahan. Kalau ternyata yang dibuahi dan berhasil menjadi embrio hanya satu, akan dilahirkan satu saja.
Kucing memiliki mekanisme unik dalam proses ovulasi (pengeluaran sel telurnya). Ia mengalami ovulasi spontan. Artinya, sel telur akan dilepaskan ketika adanya rangsangan saat kawin. Penis kucing yang berduri merangsang terjadinya ovulasi pada kucing betina.
Saat ovulasi, akan keluar sel telur dan bertemu dengan sperma jika memang ada sperma yang bertahan. Bertemunya sperma dan sel telur akan menyebabkan pembuahan yang berkembang menjadi zigot, embrio, dan janin.
Kalau proses ini berjalan dengan baik, janin akan tumbuh dengan baik. Bisa saja dalam proses ini hanya satu yang berkembang menjadi janin. Akhirnya, selama rata-rata 63 hari akan lahir satu anak kucing pula.
Lalu, bagaimana mengetahuinya?
Untuk melakukan konfirmasi keberadaan janin, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter hewan setelah mengetahui kucing mengalami kehamilan. Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan palpasi atau menekan pada bagian rahim, diraba apakah ada pembesaran dan kemungkinan janin.
Jadi, apakah Catlovers perlu khawatir ketika induk kucing melahirkan satu anak saja?
Memang jarang terjadi, tapi sangat mungkin terjadi pada induk kucing. Kamu tetap perlu memerhatikan perilaku kucing pascamelahirkan. Apakah masih terlihat mengejan, gelisah, ada darah berlebihan, demam, tidak nafsu makan, atau keluar bau busuk dari vagina?
Jika memang ada janin yang tertinggal dan mati, normalnya mekanisme tubuh akan menganggap janin tersebut sebagai benda asing sehingga menyebabkan demam karena radang, disertai infeksi karena leher rahim terbuka jadi biasanya akan tercium bau busuk.