Kucing Mengibaskan Ekor ke Lantai, Pertanda Apakah Itu?

Catlovers.id — Kucing adalah makhluk yang mood-nya bisa berganti dengan mudah dari senang ke kesal. Jika ia sedang kesal, salah satu tanda yang ditunjukkannya, yaitu dengan mengibaskan ekor ke lantai.

mengibaskan ekor
Foto: Shutterstock

Kucing yang kesal biasanya tidak akan langsung menyerangmu karena ia tetap menyayangimu dan akan berusaha untuk memperingatkanmu lebih dulu sebelum mood-nya berubah menjadi marah. Ini dia tanda-tanda yang dia sampaikan padamu agar kamu menjauh darinya.

  1. Buntut bergoyang

Kucing yang sedang kesal bisa dilihat dari buntutnya. Menurut Dr. Katherine Houpt, ahli perilaku hewan, kucing yang kesal akan mengibaskan buntutnya. Kucing yang sudah mulai memukul-mukulkan buntutnya ke lantai menandakan dia sudah mulai marah dan sudah siap menyerang.

  1. Meongan rendah

Jika kucing merasa kesal dia akan menunjukkannya lewat suaranya. Dia belum akan mendesis atau menggeram, melainkan hanya mengeong dengan nada rendah. Meongannya itu merupakan bentuk peringatan darinya bagimu untuk mundur dan menjauh darinya.

  1. Kuping mengarah ke samping

Apa yang dirasakan kucing akan dengan mudah dibaca lewat kupingnya. Saat sedang senang, kupingnya akan berdiri tegak. Lalu, saat sedih dan takut, kuping mereka akan tertelungkup. Sementara saat marah, kuping mereka akan mengarah ke samping dan sedikit tertelungkup.

  1. Bahasa tubuh

Kamu bisa mengetahui apakah kucingmu sedang kesal dengan memperhatikan postur tubuhnya. Kucing kesal akan berjongkok atau menarik tubuhnya ke belakang sebagai ancang-ancang untuk menyerang. Mereka juga mungkin akan menarik kepalanya sebagai bentuk tindakannya menarik diri darimu.

  1. Menjauh

Daripada menunjukkan tanda-tanda di atas, kucing yang kesal akan langsung berusaha melepaskan dirinya darimu dan menjauh. Jika kucingmu sudah menunjukkan tanda ingin pergi, sebaiknya jangan tahan dia, karena dia bisa saja menggigit atau mencakarmu.