Catlovers.id – Melihat si miau memelas meminta makanan lagi pasti membuat catlovers menjadi tidak tega, tak ayal makanan pun diberikan lagi. Itulah yang dapat menyebabkan kucing mengalami obesitas. Permasalahan obesitas pada kucing jangan dianggap biasa karena kondisi ini dapat berakibat fatal. Harus ada tindakan yang cepat diambil untuk mengatasi masalah ini. Apakah langkah pertama yang harus diambil? Yaitu berikan kucing makanan yang tepat, yang ia sukai, tetapi juga sehat. Inilah tiga komponen nutrisi yang perlu diperhatikan saat membeli makanan kucing.
- Makanan yang kaya serat
Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan dalam memerhatikan gizi makanan kucing obesitas adalah harus memberikannya makanan kaya serat. Apa itu serat? Serat adalah nutrisi dalam bentuk karbohidrat kompleks. Karena kompleks, serat lebih lama dicerna, sehingga si kucing merasa kenyang lebih lama dari biasanya. Dengan begitu, kucing tidak akan sering meminta makan. Makanan kaya serat sangat baik untuk sistem pencernaan, terutama untuk kucing dan juga anjing yang mengalami susah buang air besar atau konstipasi.
- Usahakan beri makanan organik
Seperti makanan manusia, makanan kucing juga ada yang terkontaminasi oleh zat kimia berbahaya, hormone, dan zat lain yang dimodifikasi secara genetika. Zat kimia tersebut sangat berbahaya bagi kucing, yang biasanya ditandai dengan peradangan jika ia sensitif. Peradangan tersebut akan mereda seiring dengan cara mengurangi asupan makanan biasa dan menggantinya dengan makanan organik. Pakan kucing yang organik di pasaran memang tidak banyak, yang dapat dilakukan adalah membuat sendiri dari bahan-bahan dasar yang organik dan termasuk memerhatikan sumber proteinnya, daging, ikan, atau ayam.
- Minimalkan kalori dari karbohidrat, pilih yang kaya protein
Kunci menurunkan berat badan pada kucing adalah dengan mengurangi konsumsi kalorinya. Kalori tetap dibutuhkan pada kucing, tetapi dapat mengganti sumber kalori dari karbohidrat dengan protein. Agar kucing dapat mencerna protein lebih lama, sehingga kalori yang dapat dihasilkan tidak secepat jika yang dicerna karbohidrat. Pastikan makanan yang dipilih kaya protein dan rendah karbohirat agar asupan kalori dapat terjaga dengan baik dan tidak akan menumpuk jadi lemak. Sebelum memilih makanan, konsultasikan dengan dokter hewan, berapa kisaran serat, kalori, karbohidrat, dan protein yang dibutuhkan untuk diet dengan kondisi dan jenis kucing yang dipelihara.