Catlovers.id – Bagi catlovers, sudah tentu dokter hewan menjadi tempat terbaik untuk “curhat” tentang si miaw yang dipelihara. Dokter hewan akan menjadi tempat “curcol” terbaik ketika kucing kesayangan mempunyai masalah. Agar tidak salah dalam memilih tempat curcol maka berikut ini disajikan lima tips memilih dokter hewan untuk si miaw kesayangan.
1. Mencari Referensi Terbaik
Mencari referensi sebanyak-banyaknya dari teman-teman sesama catlovers, dari sumber yang memang terpercaya, dan bertanya di tempat yang biasa didatangi ketika grooming, atau browsing internet sambil melihat fasilitas yang ditawarkan, harga, lokasi, dan juga testimoni orang-orang yang sudah membuktikan datang ke dokter tersebut. Serta jangan lupa, pastikan dokter tersebut memiliki reputasi yang baik.
2. Interaksi yang baik
Dokter hewan yang baik sudah barang tentu sabar dalam melayani semua pertanyaan yang diajukan dan juga menyayangi kucing pasiennya. Dan, yang tidak kalah penting lagi, catlovers sebagai pemelihara sudah merasa nyaman dengan dokter hewan tersebut, sebaiknya si kucing pun demikian. Catlovers dapat membawanya bertemu dengan dokter pilihan ketika vaksinasi atau sekadar check up, bukan hanya saat kucing kesayangan sakit.
3. Tanyakan fasilitas praktik dokter hewan
Catlovers harus sedikit kritis saat bertanya kepada dokter hewan. Tanyakan sedetail mungkin tentang fasilitas yang ada, peralatan medis yang dimiliki, memiliki dokter spesialis atau rujukan atau tidak, fasilitas rawat inap, serta call center 24 jam dan sigap untuk melayani 24 jam.
4. Siapkan dokter hewan “cadangan”
Jika sudah memiliki dokter hewan “favorit”, tetapi ada kendala teknis, seperti lokasi yang cukup jauh dari rumah atau tidak membuka praktik 24 jam, sebaiknya catlovers selalu sediakan dokter hewan “cadangan” terdekat yang bisa kita datangi di saat darurat atau bisa datang ke rumahnya.
5. Andalkan intuisi
Dalam memilih dokter hewan pun diperlukan intuisi si empunya kucing. Apalagi ketika tidak mendapat rasa nyaman meskipun dokter hewan tersebut menjadi rekomendasi yang bagus. Jangan pernah ragu untuk mencari second opiniont. Jika merasa ada yang tidak tepat saat diagnosa, tak perlu sungkan pula untuk berganti dokter hewan. Satu lagi, jangan lupa untuk meminta salinan riwayat kesehatan kucing.