Kucing Rakus, Apakah Kucing Selalu Lapar?

Catlovers.id — Saat kita menyodorkan makanan pada kucing yang terus-terusan mengeong, ia akan segera menyantap makanannya dengan rakus. Tak lama setelah itu ia akan mengeong kembali seperti meminta makan. Nah, sebenarnya mengapa kucing rakus dan selalu terlihat lapar?

kucing rakus
Foto: Google Image

Di alam liar, kucing harus melakukan perburuan terlebih dahulu sebelum makan. Untuk memperoleh hewan buruan memang bukan sesuatu yang mudah karena hewan buruan nantinya akan terus bergerak untuk bisa menyelamatkan diri.

Mengingat untuk mendapatkan mangsa itu tak mudah, kucing akan berusaha secepat mungkin untuk memakannya untuk menghindari hewan lain yang akan merampas mangsanya. Memang, rakus identik dengan kucing saat memperoleh makanan. Tapi, kalau sampai benar-benar dia rakus, selalu mengeong kelaparan, apakah itu wajar?

Selaku pemilik kucing, untuk mengontrol sikap kucing yang seolah-olah selalu mengalami kelaparan memang tidak mudah. Di sisi lain, kamu bisa mengendalikan rasa lapar si mpus dengan cara memahami seberapa banyak kebutuhan makan hariannya. Sama seperti manusia, kucing juga memerlukan nutrisi untuk tubuhnya.

Apabila makanan yang masuk ke tubuh kucing nutrisinya tak mampu mencukupi kebutuhan, tubuh akan mengirimkan suatu sinyal yang berupa munculnya kembali rasa lapar yang dialami. Sebenarnya, hal ini mudah untuk disiasati, yakni dengan makanan yang memiliki gizi cukup.

Ada cara untuk membandingkan berapa banyak gizi yang ada di makanan tersebut., yakni dengan cara membandingkan banyaknya kotoran yang kucing keluarkan. Contohnya, apabila kucing memakan daging (raw food) biasanya kucing hanya akan buang kotoran sekali saja dalam sehari, atau malah 2 hari, bahkan 3 hari sekali. Volume yang dikeluarkan juga kecil.

Sementara itu, bagi kucing yang mengonsumsi produk olahan, bisa buang air lebih dari sekali dalam sehari, tergantung dari seberapa banyak si kucing tersebut makan. Cara lainnya untuk mengantisipasi kucing yang rakus, yaitu dengan memberi makan 1 hari 2 kali saja.

Biarkanlah si kucing aktif setiap hari, berjalan-jalan di komplek rumah atau bermain-main, jangan biarkan kucing hanya bermalas-malasan di dalam rumah.