Kucing, Si Binatang Hebat dengan Berbagai Kemampuan

Catlovers.id — Ingin tahu fakta kucing, si binatang hebat? Yuk, simak.

binatang hebat
Pexels

Siapa di antara kamu yang bisa melihat dalam gelap? Pasti sulit sekali bukan? Tapi, kucing bisa melakukan hal itu, bahkan ia melakukannya dengan sangat baik.

Sebelum menjadi binatang peliharaan di rumah, kucing termasuk binatang liar. Di alam aslinya, kucing berburu pada malam hari sehingga membutuhkan kemampuan untuk melihat dengan baik dalam kondisi gelap.

Kemampuan itu dimiliki kucing karena di bagian belakang mata kucing ada tapetum lucidum. Organ yang mirip cermin ini dapat memantulkan cahaya yang membantu kucing untuk melihat dalam gelap. Tapetum lucidum ini juga membuat mata kucing dapat menyala di dalam gelap.

Akan tetapi, ini tidak berarti kucing bisa melihat dalam gelap gulita. Kucing tetap memerlukan cahaya walau tidak banyak. Kucing hanya membutuhkan sekitar 20 persen cahaya yang dibutuhkan manusia untuk melihat.

Dengan kemampuan yang luar biasa ini, ia bisa menangkap tikus-tikus yang berkeliaran pada malam gelap. Begitu juga untuk mencari kecoak yang bersembunyi di dalam kegelapan, kucing tak memerlukan cahaya lilin atau senter.

Selain bisa melihat dalam gelap, ternyata kucing juga salah satu hewan dengan pendengaran yang sangat peka, lebih daripada manusia dan anjing lho, catlovers.

Pendengaran anjing memang lima kali lebih tajam dari manusia, tapi pendengaran kucing dua kali lebih tajam dari anjing. Bisa dibayangkan betapa tajamnya pendengaran kucing.

Tak hanya itu, ada kelebihan lain dari telinga kucing. Dengan daun telinga yang lebar dan dapat berputar 180 derajat ke arah sumber bunyi, kucing mampu mencari suara serangga yang berasal dari balik tembok sekalipun.

Selain itu, kucing juga pantas disebut sebagai pemain akrobat yang andal. Itu karena ia dapat berjalan santai, tidak goyah miring ke kiri dan ke kanan saat berjalan di atap rumah atau batang pohon.

Bahkan, anak-anak kucing sekalipun, mempunyai keseimbangan yang luar biasa. Ketika jatuh, cairan yang terletak di telinga bagian dalam kucing ikut bergerak. Dalam waktu yang sangat cepat kepala kucing akan berputar ke arah horizontal, menyamai cairan tersebut. Tubuh kucing pun otomatis bergerak mengikuti kepalanya.

Keseimbangan kucing juga dibantu oleh ekornya. Ekor kucing berperan untuk mencegahnya berputar berlebihan. Ia menarik punggungnya ke atas untuk menahan guncangan berlebihan, akibat jatuh ke bawah. Dengan begitu, si meong bisa mendarat dengan sukses.