Catlovers.id – Sebagai pemilik dan pecinta kucing, catlovers pasti tahu kan jika si hewan peliharaan yang memiliki wajah imut ini memiliki jadwal khusus dan waktu tidur yang teratur. Seperti manusia saja ya?
Waktu tidur si sahabat berbulu ini pun punya jadwal lho catlovers, seperti tidur di malam hari dari jam 10 malam hingga jam 4—5 pagi. Bahkan, beberapa kucing akan tidur malam lebih lama lagi.
Jika manusia hanya tidur 7—8 jam sehari, lain halnya dengan si meong, ia bahkan bisa tidur 15—20 jam sehari lho catlovers. Seperti yang kita tahu, kucing memang akan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur.
Tetapi, apa sebabnya ya waktu tidur kucing bisa sangat lama?
Kucing, mamalia yang sering dipelihara oleh manusia ini memang memiliki waktu tidur yang sangat lama. Apa itu mengindikasikan kalau kucing itu hewan pemalas? Hal ini dikarenakan saat kucing tidur memang membutuhkan quality time. Hal ini sangat menyangkut kesehatan dan keaktifan insting si kucing di saat ia bangun dari tidurnya.
Dalam fase hidupnya, kucing memiliki durasi tidur yang berbeda-beda ya catlovers. Seperti kucing yang baru lahir, mereka akan tidur hampir sepanjang hari selama seminggu hingga 2 minggu pertama.
Di saat umurnya masih di bawah 1 tahun, waktu tidurnya akan mulai teratur, tetapi masih lebih lama dibanding kucing dewasa. Di saat kucing menginjak fase dewasa jadwal tidurnya mulai optimal begitu pula dengan keaktifannya. Di saat sudah di atas umur 7 tahun, waktu tidurnya akan mulai kembali seperti di saat ia masih kecil, keaktifannya pun mulai berkurang.
Kucing juga termasuk hewan krepuskural, yakni hewan yang aktif di saat remang-remang karena mereka menandai waktu awal aktivitas mereka dari pancaran sinar matahari. Apa ini berarti kucing termasuk hewan nokturnal? Padahal, rata-rata kucing tertidur di malam hari. Meskipun ada kucing yang mencari mangsa di malam hari, itu hanya di saat bulan purnama bersinar terang.
Kucing tidur sangat lama juga karena ia menghemat tenaganya untuk berburu dan bermain. Kucing yang selalu sigap di saat ia bangun adalah kucing yang sehat dan memiliki waktu tidur yang cukup, jadi jangan terlalu sering membuat ia terbangun dan memaksanya bermain ya catlovers. Ini dapat menyebabkan waktu tidur si meong akan terganggu dan pastinya melemahkan insting si kucing, seperti halnya kucing yang terbentur benda di depannya di saat ia berlari. Ini dikarenakan sensor dan insting kucing akan melemah.
Meskipun tertidur dalam waktu yang lama, kucing tetap dalam mode siaga, dimana ia akan langsung terbangun jika ada sesuatu yang asing di dekatnya. Pasti catlovers pernah kan melihat kuping dan hidung si kucing tetap bergerak di saat ia tertidur? Di saat inilah si kucing sedang siaga dan tetap membaca keadaan sekitarnya. Si meong juga menandakan tempat ia tertidur sebagai tempat teraman untuk ia beristirahat dari gangguan hewan lain yang tidak diharapkan.
Meskipun kucing memiliki waktu tidur yang lama, kita juga harus peka terhadap kesehatan si makhluk berbulu. Cukup atau tidaknya durasi tidur si kucing sangat berpengaruh dengan kesehatannya. Kucing yang tidak cukup tidur dan mulai mengubah pola tidurnya dapat diindikasikan sebagai kucing yang tidak sehat dan akan terjadi ketidakseimbangan metabolisme tubuh.
Begitu juga untuk si kucing yang tertidur melebihi waktu tidur kucing yang normal. Ini dapat mengindikasikan si kucing mulai pasif dan mengalami obesitas, karena kucing yang berbadan berat akan menjadi malas bergerak dan memilih untuk tertidur. Maka dari itu, kita harus mengajaknya bermain, memberinya makan, dan memberi waktu tidur yang cukup ya catlovers.
Kucing memang memiliki waktu tidur yang lama, tetapi di saat mereka terbangun, mereka akan memanfaatkan waktu itu sebaik-baiknya. (ast)