Catlovers.id — Catlovers, sudah kenalkah kamu dengan kucing jenis lykoi, si kucing menggemaskan mirip werewolf (manusia serigala)? Konon, miripnya kucing lykoi dengan makhluk mitos tersebut karena adanya perubahan dalam DNA jenis kucing ini.
Perubahan DNA yang dimaksud mengganggu pertumbuhan bulunya dan mengakibatkan bulu lykoi memiliki pola bulu yang tidak rata.
Menurut laporan dari penulis sains Ian Chant yang dikutip Tech Insider, pusat pengembangbiakkan kucing lykoi mendapat animo yang besar dari para pecinta kucing yang berminat untuk memeliharanya. Walaupun, penampilan kucing ini tidak sesuai dengan kucing normal pada umumnya yang penuh bulu.
Mutasi semacam ini biasanya secara umum bisa membuat populasi kucing punah secara alami. Mutasi lykoi tidak terjadi karena kawin silang tertentu, tetapi terjadi secara alami dari kucing rumahan yang berbulu pendek.
Pasangan Johnny dan Brittney Gobble, pengembang biak kucing lykoi, memulai garis keturunan kucing jenis ini pada 2011.
Mengawinkan dua kucing spesies lykoi juga diketahui tidaklah mudah, sebab mutasi mereka bersifat resesif. Artinya, keturunan hanya akan memiliki karakteristik sedemikian jika kedua induk memiliki penampilan serupa. Dengan begitu, ada kemungkinan mereka terlahir normal jika salah satu dari induk bukan lykoi.
Namun, Brittner dan Johnny secara aktif mengawasi kesehatan lykoi dan tidak akan mau mengawinkan jika calon pemilik sekadar ingin memiliki kucing bertampang unik.
“Lykoi memiliki gen yang unik, sejauh ini mereka tidak memiliki masalah kesehatan, dan memiliki sistem imun yang lebih kuat dibanding anak-anak kucing di penampungan,” ungkap Gobble.
Oleh sebab itu, kucing lykoi sepertinya akan jadi seperti mitos rakyat yang tidak cepat terlupakan.
?){kind=link}