Catlovers.id — Bagi sebagian orang tua, kucing harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak karena khawatir akan menyebarkan penyakit atau menyerang si buah hati. Namun, tahukah kamu ternyata manfaat memelihara kucing justru bisa menjauhkan anak-anak dari stres.
“Untuk anak-anak, memelihara kucing itu membantu rasa disiplin, menumbuhkan empati,” kata dokter hewan, Angela Maharani.
Ia juga menyebutkan bahwa anak kecil yang tumbuh dikelilingi hewan yang terawat dengan baik biasanya punya daya tahan tubuh lebih baik dibandingkan anak yang tumbuh tanpa ada hewan. Angela menuturkan, keberadaan bakteri di lingkungan sekitar, termasuk dari kucing, justru menjadi ‘umpan’ bagi sistem imun si anak. Sel darah putih dan antibodi di dalam tubuhnya akan terbiasa memerangi bakteri.
Di sisi lain, meski terkesan kotor, sebenarnya kucing adalah hewan yang sangat menyukai kebersihan. Kucing secara alami memiliki pembersih debu dan kuman di lidah dan liur yang ia gunakan saat membersihkan tubuh.
Selain bermanfaat bagi anak, baik secara fisik maupun karakter, memelihara kucing pun dianggap membawa manfaat bagi orang dewasa secara mental. Salah satu yang paling dapat dirasakan adalah perasaan bahagia dan tenang ketika bermain dengan kucing.
Namun ternyata, dampak ini dapat dijelaskan secara ilmiah. Ketika manusia bermain dengan kucing dan sang hewan mengeluarkan suara dengkuran, maka dengkuran itulah yang bermanfaat bagi kucing dan manusia. Denyut jantung dan tekanan darah orang yang memelihara kucing dan anjing lebih baik dibandingkan bukan pemelihara. Denyut jantung mereka berada di bawah ambang stres.
Dengkuran kucing diketahui memiliki frekuensi 20 hingga 150 Hz, yang kemudian mendorong tubuh kucing mengeluarkan hormon endorfin pemicu rasa bahagia. Namun frekuensi itu pula, yang ditangkap oleh manusia dan diterjemahkan sebagai ‘terapi’ dan memunculkan rasa tenang serta santai.
Dari sudut pandang ilmiah, sudah banyak penelitian yang membuktikan manfaat dari memelihara kucing, terlepas isu penyakit yang mengikuti hewan berkaki empat tersebut.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Psychosom Med, pada 2002, menemukan fakta bahwa denyut jantung dan tekanan darah orang yang memelihara kucing dan anjing lebih baik dibandingkan mereka yang tidak memelihara. Denyut jantung mereka berada di bawah ambang stres.
Temuan ini mengindikasikan bahwa orang yang memelihara hewan seperti kucing lebih mungkin terhindar dari penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya.