Catlovers.id — Memahami cara kucing berkomunikasi denganmu serta cara kucing menerjemahkan komunikasi manusia bisa membantu membangun hubungan yang lebih erat antara kamu dan si meong.
Sebuah penelitian yang dikutip wikihow menyebutkan, kucing ternyata punya sistem komunikasi kompleks dengan ratusan suara. Hal itu dilakukannya untuk menyampaikan keinginan atau kebutuhan mereka kepada manusia.
Metode yang sering dilakukan dan efektif, yaitu dengan membaca bahasa tubuh kucing. Yuk, simak ulasan berikut ini untuk informasi selengkapnya.
- Coba perhatikan ekor kucing
Sama seperti anjing, kucing juga berkomunikasi dengan mengubah letak dan menggerakkan ekornya. Mengenali sinyal posisi ekor bersamaan dengan suara kucing bisa membantu kamu memahami kebutuhan dan keinginannya. Beberapa posisi ekor yang umum di antaranya:
- Ekor lurus ke atas dengan sedikit menggelung di ujungnya. Posisi ini menandakan rasa senang.
- Ekor yang berkedut. Kucing merasa senang atau cemas.
- Bulu ekor berdiri atau kaku. Kucing merasa senang atau terancam.
- Ekor bergetar. Kucing merasa sangat senang bertemu Anda.
- Bulu ekor tegak ke atas sementara ekornya menggelung membentuk huruf N. Ini adalah tanda sangat marah dan akan terlihat selama berkelahi atau mempertahankan diri.
- Bulu ekor tegak ke atas, tetapi ekor mengarah ke bawah. Kucing merasa marah atau takut.
- Ekor mengarah ke bawah dan disembunyikan di dekat bokongnya. Kucing merasa takut.
- Menatap mata kucing
Menatap mata kucing bisa membantu memperat hubungan dan membaca perasaannya. Hanya saja, berhati-hatilah karena tatapan mata langsung tanpa berkedip bisa diartikan sebagai posisi menyerang sehingga kucing merasa tidak nyaman.
Jika pupil mata kucing membesar, ia mungkin merasa sangat senang, ketakutan, atau marah. Sementara, kucing yang menatap mata kamu menandakan bahwa ia percaya dan merasa nyaman di dekatmu. Lalu, kucing yang mengedipkan matanya perlahan-lahan mungkin sedang menunjukkan rasa sayang, ini berarti ia merasa nyaman dengan orang di dekatnya.
- Perhatikan bahasa tubuh lainnya
Karena kucing lebih “lancar” berbahasa tubuh dibandingkan manusia, beberapa bahasa tubuh akan menyertai suara untuk memperkuat pesan yang disampaikannya.
Kucing yang mengangkat hidung dan sedikit memiringkan kepalanya ke belakang sedang berusaha berkata “Aku menerimamu.” Kucing yang duduk di jendela mungkin sedang menyambut saat kamu masuk.
Kucing akan merebahkan telinganya ke belakang jika merasa takut, cemas, atau ingin bermain. Bahasa tubuh ini juga tampak saat ia mengendus sesuatu yang ingin diketahuinya. Sementara, kucing yang mengeluarkan lidah dan menjilati bibir bawah menunjukkan bahwa ia cemas atau gelisah.