Catlovers.id – Catlovers, pernah mendengar istilah “hairball” sebelumnya? Jika catlovers sejati mungkin sudah tahu istilah-istilah mengenai kucing, termasuk hairball. Ketika kucing mengeluarkan hairball, pasti catlovers sudah merasa kesal. Apalagi hairball tersebut dimuntahkan di karpet atau lebih buruk lagi di sofa atau tempat tidur. Selain karena dapat merusak karpet, kita juga akan khawatir dengan keadaan si kucing. Apakah kucing kita baik-baik saja? Lalu adakah hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi hairball?
Penyebab hairball?
Jadi, saat kucing sedang grooming bulunya, secara alami kucing akan menelan sedikit bulu yang mereka jilat. Lidah kucing yang kasar, tentu akan membuat beberapa bulu lepas ketika mereka menjilat badannya. Jumlah bulu yang mereka telan sebenarnya terbilang sedikit dan beberapa bulu yang mereka telan dapat dicerna oleh si kucing dan secara alami keluar bersama feses. Namun, terkadang beberapa bulu tetap berada di perut kucing dan membentuk simpul kusut yang besar, yang kita sebut sebagai hairball. Hairball sebenarnya bisa menjadi keras jika terbentuk dalam waktu yang sangat lama dan berpotensi menyebabkan penyumbatan usus atau saluran pencernaan kucing.
Gejala hairball
Berikut gejala-gejala yang timbul pada kucing yang mengalami hairball, yaitu sebagai berikut.
- Batuk-batuk.
- Muntah hingga seluruh hairball Biasanya terlihat adanya gumpalan bulu pada muntahan.
- Penurunan berat badan atau hilang nafsu makan jika hairball tidak dapat dikeluarkan.
- Makan rumput/tanaman. Tujuannya merangsang muntah, sehingga hairball dapat keluar. Bisa juga serat-serat dari rumput bercampur dengan hairball, sehingga hairball dapat keluar lebih cepat melalui feses.
Pencegahan lebih baik daripada mengobati
Hairball dapat diatasi dengan cara memandikan dan menyisir kucing secara teratur, terutama musim panas/kemarau atau saat bulunya sedang rontok. Semakin banyak bulu rontok yang disisir, semakin sedikit bulu yang ditelan kucing dan semakin kecil risiko kucing terkena hairball. Pemberian serat/rumput khusus kucing (dijual di pet shop) secara teratur juga mengurangi risiko terjadinya hairball. Sebagian besar hairball dikeluarkan secara normal melalui feses atau muntah. Jika permasalahan hairball kucing tak kunjung usai segera konsultasikan ke dokter hewan terdekats.